Keunikan Sate Madura dan Sate Ponorogo, Serupa tapi Tak Sama

Keunikan Sate Madura dan Sate Ponorogo, Serupa tapi Tak Sama
info gambar utama

Kuliner khas Indonesia ada beragam, mulai dari yang populer karena semua orang mengetahuinya sampai kuliner khas asal masing-masing daerah tertentu yang tidak banyak diketahui. Jenis kuliner populer yang diketahui sejuta umat ini, salah satunya yaitu sate.

Makanan ini jadi terkenal bukan tanpa sebab. Sate adalah makanan yang merakyat yang terdiri dari potongan daging yang dipotong kecil dan membentuk serupa dadu. Kemudian dibumbui dan ditusuk pada tusukan sate yang biasanya terbuat dari bambu, lalu dibakar di atas arang panas sambil dikipas.

Sebagai makanan yang merakyat, sate mudah sekali ditemukan di berbagai derah di Indonesia. Namun, adanya keberagaman resep khas masing-masing daerah membuat sate memiliki banyak varian. Di antara banyaknya jenis, ada varian sate yang populer karena cita rasanya yang serupa tapi tak sama, yaitu sate Madura dan sate Ponorogo.

Keunikan Sate Madura

Sate Madura adalah sate ayam yang memiliki keunikan, sebab penyebutan sate madura bukan dikarenakan sate ini pertama kali dibuat di Madura. Namun, penyebutan itu berasal karena sate itu dijual oleh orang Madura.

Hal unik lainnya adalah bumbu khas saus sambalnya ada tambahan kemiri. Sehingga, akan mudah sekali membedakan rasa sambalnya dengan sate-sate lain yang ada.

Penjual sate Madura bisa dengan mudah ditemukan. Bahkan, mereka seolah memiliki jaringan sehingga bisa menjangkau banyak daerah di Indonesia.

Keunikan Sate Ponorogo

Varian sate yang satu ini juga memiliki keunikan tersendiri. Sate Ponorogo dikenal sebagai salah satu makanan khas dari Ponorogo. Akan tetapi, untuk pusat pembuatan sate Ponorogo yang paling populer ada di tiga tempat berbeda, yaitu ada di daerah Gang Sate (Jl. Lawu), Purbosuman (Sate Ngepos), dan Setono.

Secara umum, sate Ponorogo di Gang Sate dimasak dengan proses bacem sebelum pengasapan. Sedangkan, di Purbosuman, potongan ayamnya yang sudah ditusuk sate langsung dibakar dalam keadaan mentah. Lain lagi dengan di Setono yang cara masaknya dengan diungkep dengan baluran rempah-rempah sehingga lebih gurih dengan warna potongan ayam kekuningan.

Perbedaan Sate Madura dan Sate Ponorogo

Potongan Daging

Perbedaan pertama ada pada bentuk potongan daging. Sekilas saja, jika kita perhatikan, maka akan langsung terlihat tidak samanya.

Sate Ponorogo memiliki ciri potongan pipih yang memanjang seperti di-fillet. Dengan demikian, daging yang dihasilkan bebas lemak dan lebih empuk. Sedangkan, potongan daging sate Madura dipotong kotak kecil seperti sate pada umumnya.

Saus Sambal

Sate akan lebih lezat jika saus sambal kacangnya juga lezat. Komponen ini jadi tak terpisahkan untuk menghasilkan rasa sate yang memikat. Meskipun keduanya sama menggunakan sambal kacang. Namun, bumbu khasnya yang beda menjadikan rasa sambal kacangnya juga beda.

Pada sate Madura, bumbu dengan tambahan kemiri pada saus sambal kacangnya menjadikan cita rasanya lezat. Selain itu, saus sambalnya dibuat dari kacang sangrai yang dicampur dengan gula merah tanpa kecap yang membuatnya memiliki tekstur kental dan rasa yang lebih manis.

Nah, untuk Sate Ponorogo, saus sambal kacangnya terbuat dari kacang tanah, bawang, juga gula merah. Kemudian ditambah dengan irisan bawang merah serta cabai. Saus sambal kacangnya juga bisa dibuat kering atau sudah tercampur dengan bumbu dan kecap.

Cara Pengolahan

Perbedaan selanjutnya ada di cara pengolahan. Agar bumbu merasap, pada sate Madura akan diolesi bumbu kecap, kemudian dibakar. Proses tersebut diulang sampai aroma wanginya semerbak mengundang.

Sedangkan sate Ponorogo sesaat sebelum dibakar atau pengasapan, potongan ayam dicelupkan ke bumbu rempah khusus yang sudah dibacem dengan gula jawa. Rasa dari olahan ini akan berupa gurih dengan warna daging kecoklatan. Setelah tercelup sempurna, potongan ayam baru mulai ditusuk menggunakan tusuk sate.

Cara Penyajian

Perbedaan ketiga yaitu terihat pada penyajian sate. Sate Madura akan disajikan dengan saus kacang, sambal, dan dilengkapi dengan taburan bawang merah iris mentah, cabai rawit yang dipotong kecil-kecil, serta ada irisan tomat. Sate Madura juga bisa dinikmati hanya satenya saja atau dengan lontong maupun nasi.

Di sisi lain, sate Ponorogo tidak akan selalu tersaji dengan saus kacang. Pembeli bisa memilih saus sambal kacangnya kering atau sudah dicampur dengan air. Kemudian bisa dinikmati bersama lontong atau nasi dengan tambahan sate ati ampela, sate telur, dan lain-lain.

Nah, itulah keunikan dari sate madura dan sate Ponorogo. Meskipun terlihat serupa, nyatanya mereka tak sama. Perbedaan-perbedaan yang ada menambah kekayaan kuliner sate di Indonesia. Kalau Kawan GNFI, ingin makan yang mana dulu?

Sumber:

  • https://repository.unj.ac.id/41545/2/BAB%201.pdf
  • https://eprints.umpo.ac.id/379/1/BAGIAN%20DEPAN-bab%201%20M.%20Sholikin.pdf

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini