Program Peremajaan Taman Toga di Desa Madiredo|Gema Desa X FEB Mengajar

Program Peremajaan Taman Toga di Desa Madiredo|Gema Desa X FEB Mengajar
info gambar utama

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Kelompok 3 Program Gema Desa x FEB Mengajar berkontribusi dan membantu dalam rangka kegiatan Peremajaan Taman Toga di desa Madiredo, Pujon. Adapun kegiatan ini dilakukan bersama Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK.

Mereka melaksanakan Program Kerja Kelompok Kerja (Pokja) IV, yakni Mengelola Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat. Program ini memiliki 2 aspek utama, yaitu penambahan bibit tanaman dan peremajaan hiasan yang sudah usang.

Tujuan daripada aktivitas tersebut adalah sebagai titik awal para ibu PKK desa Madiredo untuk mempersiapkan lomba desa mendatang. Selain itu, mereka ingin menyuguhkan tampilan dan pengalaman baru di taman toga sebagai destinasi wisata unggulan desa Madiredo.

Tim Gema Desa x FEB Mengajar dari kelompok 3 dibina oleh Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, S.E, M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).

Foto Bersama bu-ibu Pengurus Taman Toga dan PKK

Kelompok ini memiliki program kerja di lingkungan masyarakat dan akademik. Di lingkugan masyarakat, para mahasiswa tersebut berkecimpung di program peremajaan taman toga. Sedangkan untuk bidang akademik, mereka ditugaskan untuk mengajar di SD Negeri Madiredo 1. Selanjutnya, kelompok 3 mempunyai anggota yang terlibat aktif dalam kegiatan, di antaranya Mylindo Cahyo Juwantoro, Putri Nabila Azzahra, Diva Elysia Zhafira Arreta, Afta Gita Muhammad, dan Mauliddya Tagrinnisa.

"Pembentukan Taman Toga Desa Madiredo ini sendiri sebenernya pengalihan fungsi dan pemenuhan inovasi serta pelaksanaan POKJA IV dari ibu-ibu PKK sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat terkhusus pada tanaman obat serta pencegahan stunting pada tahun 2020-2022 yang lalu," tutur Rumiyati, selaku ketua PKK Desa Madiredo.

Definisi Tanaman Toga

Apa sih, taman toga itu? Taman toga merupakan sebuah taman yang berisikan 100 spesies tanaman yang beragam, baik dari obat hingga sayuran. Di dalam lingkungan taman toga sendiri, sebelumnya sudah dibuatkan green house sebagai tempat pembibitan tanaman oleh kelompok PMM sebelumnya.

Selain itu, juga ada semacam QR Code dari setiap tanaman. Ini sebagai bentuk inovasi dan kreativitas mahasiswa untuk memudahkan dan mengefisiensi anggaran supaya data tanaman bisa lebih jelas dan bermanfaat bagi para pengunjung.

Koordinasi Proker Bersama ketua PKK

Kegiatan tersebut di-support langsung oleh para ibu PKK, terutama dari Rumiyati selaku Ketua PKK. Setelah berbincang dan bernegosiasi tentang apa yang dibutuhkan oleh taman desa, akhirnya mereka menemukan titik temu terkait dengan hiasan yang perlu diperbarui dan penambahan tanaman untuk menunjang perkembangan taman toga.

"Sebenarnya, kami ingin memperbaharui taman toga supaya lebih bersih dan rapi daripada sekarang ini. Karena sudah banyak hiasan yang sudah rusak diterpa angin, panas, dan hujan," sebut Rumiyati.

Setelah menemukan titik masalah tersebut, akhirnya dengan cepat tim merespon dengan segera mengerjakan program pembaharuan taman toga seperti yang telah disepakati bersama sebelumnya.

Pengecatan Tampah bersama ibu-ibu Pengurus Taman Toga

Program Gema Desa kelompok 3 selanjutnya yaitu mengenai penambahan bibit tanaman di taman toga. Ada beberapa tenaman yang mahasiswa berikan kepada pihak terkait sebagai bentuk kontribusi aktif mereka dalam menyukseskan POKJA IV PKK dengan relevansi kebutuhan oleh taman toga.

Perbincangan anggota dengan para ibu-ibu PKK cukup mengagetkan. Sebab, mereka baru tahu jika ternyata dari taman toga dapat mendatangkan income dari penjualan tanaman. Karena itu, diharapkan pengelolaan tetap bisa diteruskan sesuai dengan tujuan utama dibentuknya taman toga.

Rumiyati menambahkan, "Semoga kegiatan yang kita lakukan bersama ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi bidang pariwisata juga dalam pertumbuhan ekonomi dengan produk unggulan, yaitu bunga telang."

Penambahan Bibit Tanaman Toga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini