Empat Rasi Bintang Penunjuk Arah Mata Angin

Empat Rasi Bintang Penunjuk Arah Mata Angin
info gambar utama

Kawan GNFI tentu masih ingat dengan penggalan lirik dari lagu Nenek Moyangku, bukan?

Nenek moyangku seorang pelautGemar mengarung luas samudraMenerjang ombak, tiada takutMenempuh badai, sudah biasa

Wah, bagaimana orang-orang pada zaman dahulu bisa mengelilingi dunia dan mengarungi samudera yang sangat luas hanya dengan menaiki kapal layar, ya? Apa yang membuat mereka tidak tersesat di tengah laut dan bahkan bisa mencapai daratan hingga menemukan benua?

Sebelum penemuan kompas, ternyata orang-orang mengandalkan penglihatan mereka di langit malam, lo, Kawan GNFI. Sekelompok bintang yang membentuk pola tertentu (rasi) dimanfaatkan oleh para nelayan dan pelaut untuk memandu perjalanan mereka.

Setidaknya ada empat rasi bintang yang bisa Kawan GNFI andalkan jika tersesat dan tidak memiliki kompas atau alat penunjuk arah. Hanya dengan mengetahui satu rasi bintang saja, maka Kawan GNFI dapat menentukan arah mata angin yang lain.

Rasi Bintang Orion

Rasi bintang pertama yang dapat dengan mudah dilihat di langit malam adalah rasi bintang Orion. Orion atau rasi bintang pemburu adalah penunjuk arah barat. Rasi ini ditunjukkan oleh tiga bintang yang berbaris sejajar, bernama Mintaka, Alnilam, dan Alnitak. Ketiga bintang tersebut dalam mitologi Yunani merujuk pada sabuk pemburu (Orion) yang dikutuk karena bersikap sombong.

Selain ketiga bintang sejajar tersebut, rasi Orion juga mudah diidentifikasi karena bintang-bintang lainnya, seperti Rigel dan Betelgeuse. Rigel adalah satu dari sepuluh bintang paling terang di langit malam yang berjarak 850 tahun cahaya. Bintang raksasa berwarna biru ini ukurannya 79 kali lebih besar daripada ukuran matahari.

Adapun Betelgeuse merupakan bintang raksasa berwarna merah yang berjarak lebih dari 640 tahun cahaya. Ukkurannya bintang Betelgeuse nyaris 950 kali lebih besar daripada ukuran matahari. Dengan ukuran sebesar itu, bintang ini juga termasuk ke dalam sepuluh bintang paling terang di langit malam, lo, Kawan GNFI.

Karena bintang-bintang yang ada pada rasi Orion terletak pada ekliptika, maka rasi bintang ini dapat Kawan GNFI lihat di semua wilayah di langit Indonesia. Asalkan langit pada malam itu tidak mendung, ya!

Kisah Tentang Langit, Bintang, dan Benda Angkasa : Cerita Rakyat dari Naskah Kuno

Rasi Bintang Scoprio

Siapa Kawan GNFI yang zodiaknya Scorpio, nih? Ternyata rasi bintang Scorpio juga berperan sebagai alternatif penunjuk arah mata angin. Rasi bintang ini digunakan untuk menunjukkan arah timur atau tenggara.

Sebagaimana namanya, rasi bintang yang terletak di dekat pusat galaksi Bima Sakti ini bentuknya memang menyerupai kalajengking. Kawan GNFI dapat dengan mudah mengidentifikasinya dengan melihat bagain ekor yang memanjang dan melengkung serta terdapat cakar di salah satu ujungnya.

Salah satu bintang yang sangat terkenal di rasi ini adalah bintang Antares. Bintang ini berjarak sekitar 554 tahun cahaya. Meskipun jaraknya sangat jauh, namun Antares termasuk dalam 20 bintang paling terang di langit malam. Hal tersebut karena ukurannya mencapai 700 kali lebih besar daripada ukuran Matahari.

Dalam kepercayaan mitologo Yunani, Scorpio adalah kalajengking yang diutus oleh dewa untuk membunuh Orion. Oleh sebab itu, kedua rasi tersebut terletak berseberangan.

Rasi Bintang Crux

Crux adalah rasi bintang paling kecil dari total 88 rasi bintang yang teridentifikasi di langit malam. Rasi ini dikenal sebagai Salib Selatan atau Southern Cross. Hal itu disebabkan karena bentuk rasinya seperti salib. Meskipun kecil, rasi ini banyak digunakan sebagai pemandu arah selatan, lo, Kawan GNFI!

Sayangnya, karena rasi ini terletak di belahan bumi selatan, maka orang-orang yang tinggal di belahan bumi utara tidak bisa melihat rasi bintang ini. Sementara orang-orang yang tinggal di belahan bumi selatan, seperti di Selandia Baru atau Australia dapat melihat rasi ini sepanjang tahun.

Salah satu bintang yang paling terang di rasi ini adalah Alpha Crucis. Bintang ini berjarak 322 tahun cahaya dan termasuk ke dalam dua puluh bintang paling terang di langit malam. Menariknya, bintang ini bukan sebuah bintang tunggal, melainkan bintang dengan sistem berganda yang terdiri dari dua buah bintang dan saling mengorbit.

Mengapa Warna Bintang Berbeda-beda? Simak Ulasannya!

Rasi Bintang Ursa Mayor

Rasi bintang Ursa Mayor bentuknya menyerupai beruang besar. Sebagian orang lebih mengenal rasi ini dengan nama Biduk. Selain digunakan oleh para pelaut untuk memandu arah utara, rasi bintang ini juga digunakan oleh masyarakat suku Jawa sebagai pertanda bahwa musim tanam padi telah tiba.

Rasi bintang ini diidentifikasi melalui empat bintang yang saling terhubung membentuk kotak, serta terdapat bintang-bintang lainnya yang membentuk ekor. Rasi bintang ini merupakan rasi bintang paling besar yang terletak di langit utara, lo, Kawan GNFI!

Menurut mitologi, rasi bintang Ursa Mayor adalah jelmaan dari Callisto, seorang perempuan yang dikutuk menjadi beruang karena melakukan perilaku buruk. Perempuan itu memilik anak bernama Arcas yang juga dikutuk seperti dirinya. Kutukan pada Arcas membuatnya menjadi beruang kecil atau Ursa Minor yang terus berada di dekat Ursa Mayor.

Nah, kira-kira rasi bintang mana saja yang pernah Kawan GNFI lihat dengan mata telanjang saat melihat langit malam?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini