Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) resmi memberikan hibah sebesar 2,49 juta dolar AS atau setara Rp39,7 miliar untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dana tersebut diberikan untuk membantu penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN.
“Pembangunan IKN itu pekerjaan luar biasa yang belum pernah saya lihat sebelumnya selama 20 tahun karier saya di bidang pengembangan infrastruktur,” ujar Direktur USTDA Enoh Titilayo Ebong saat prosesi penandatanganan perjanjian hibah dalam Business and Investement Roundtable Forum di Los Angeles, Kamis (2/5/2024).
Menurut catatan GNFI, hibah yang diberikan USTDA mencakup bantuan teknis dalam pengembangan desain terperinci, spesifikasi, dokumentasi pengadaan, dan strategi peningkatan kapasitas. Saat ini, OIKN dan USTDA sedang mendiskusikan persiapan kerja sama hibah untuk pilot project pembangunan command center tahap kedua.
Kantongi Izin, SpaceX Bakal Uji Coba Satelit Starlink di IKN Tahun Ini
“Forum ini dapat mendukung keberhasilan pembangunan IKN, memfasilitasi pertukaran pengalaman dan best practice dalam pembangunan kota cerdas, serta membuka peluang kerja sama perencanaan dan implementasi,” tambah Ebong.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, mengatakan bahwa pembangunan IKN termasuk kesempatan langka dalam melakukan pemindahan ibu kota di dunia. Maka dari itu, pihaknya mengundang kolaborasi internasional untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota global yang modern dan berkelanjutan.
“Kami menghargai dukungan hibah USTDA untuk memfasilitasi kolaborasi antara kedua negara di IKN,” katanya.
Forum bisnis itu dihadiri oleh perusahaan dan investor yang akan berpartisipasi dalam pembangunan IKN sebagai kota cerdas. Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Purnomo A. Chandra, menyatakan bahwa pihaknya mendorong partisipasi perusahaan dan investor di AS untuk menjadi bagian pembangunan IKN.
25 Instansi Siap Pindah ke IKN, Ini Daftarnya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
