Teknologi Tangga Ikan, Inovasi yang akan Dikenalkan Indonesia pada 10th World Water Forum

Teknologi Tangga Ikan, Inovasi yang akan Dikenalkan Indonesia pada 10th World Water Forum
info gambar utama

Pemerintah Indonesia lewat Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN akan memperkenalkan teknologi tangga ikan dalam helatan 10th World Water Forum.

Pengenalan teknologi tangga ikan ini relevan dengan pembahasan yang akan didiskusikan dalam konferensi 10 World Water Forum tersebut.

Perlu Kawan ketahui bahwa World Water Forum merupakan salah satu konferensi internasional yang rutin diadakan setiap tiga tahun sekali.

Konferensi internasional ini pertama kali digelar di Marrakesh, Maroko pada 1997.

Pada saat ini, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah dalam helatan ke-10 konferensi internasional yang membahas tentang keberadaan air dunia tersebut.

Helatan 10th World Water Forum ini direncanakan akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024 mendatang.

Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang teknologi tangga ikan yang akan dikenalkan Indonesia pada helatan 10th World Water Forum nanti?

World Water Forum ke-10 di Bali akan Membuka Peluang Investasi Triliunan Rupiah bagi RI

Mengenal Teknologi Tangga Ikan

Ilustrasi Teknologi Tangga Ikan atau Fishway yang akan Dikenalkan Indonesia pada 10th World Water Forum © Pexels/Mabel Amber
info gambar

Dikutip dari laman media.worldwaterforum.org, teknologi tangga ikan atau fishway merupakan inovasi yang dilakukan sebagai upaya dalam melakukan restorasi dan konservasi sumber daya ikan yang mengalami penurunan akibat adanya pembangunan di tempat biota air tersebut tinggal.

Salah satu contoh pembangunan yang menyebabkan penurunan sumber daya ikan adalah pembuatan bendungan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, pembangkit listrik, persediaan air bersih, dan lainnya.

Pembangunan ini bisa menghalangi proses migrasi dari sumber daya ikan dari hulu ke hilir maupun sebaliknya, sehingga menghambat proses berkembang biak dari biota air tersebut.

Pada dasarnya, teknologi tangga air diterapkan dengan membuat saluran dengan sekat-sekat di sisi pembangunan yang dilakukan di ekosistem tersebut.

Saluran ini nantinya akan memungkinkan aliran sungai tetap masuk ke dalam tangga ikan tersebut.

Dengan demikian, sumber daya ikan tetap bisa bermigrasi dengan melewati saluran tangga ikan untuk berpindah tempat dari hulu ke hilir dan sebaliknya.

Penerapan teknologi tangga ikan ini berdampak bagus untuk menjaga konektivitas sungai yang ada di wilayah tersebut.

Tidak hanya itu, penerapan teknologi fishway ini juga berdampak baik untuk melindungi keberadaan ikan yang hidup di sungai.

Dengan demikian, jumlah populasi ikan bisa terus terjaga dan bisa menjadi sumber daya protein yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.

Penerapan teknologi tangga ikan ini sebenarnya sudah banyak diterapkan di beberapa negara maju yang ada di dunia, baik di Benua Eropa, Amerika, hingga Australia.

Meskipun demikian, kesadaran akan pentingnya penerapan teknologi ini juga sudah mulai meningkat, khususnya di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Di Indonesia sendiri diketahui sudah ada empat bendungan yang menerapkan teknologi tangga ikan tersebut.

Bendungan pertama yang menerapkan inovasi fishway ini adalah Bendung Perjaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan yang dibangun pada 1991 lalu.

Sementara itu, tiga bendungan lain yang sudah menerapkan teknologi tangga ikan adalah Bendung Batanghari di Dharmasraya, Sumatra Barat, DAM Poso 1 di Sulawesi Tengah, dan Bendung PLTA Poso 2 di Sulawesi Tengah.

RI bakal Tawarkan Proyek Rp154 Triliun di World Water Forum ke-10

Inovasi Indonesia yang Dikenalkan pada 10th World Water Forum

Pengenalan teknologi tangga ikan pada konferensi 10th World Water Forum diharapkan bisa menjadi solusi dalam mempertahankan biota air, khususnya ikan air tawar pada saat ini.

Terlebih salah satu dari empat isu utama yang didiskusikan dalam gelaran ini juga berkaitan dengan hal tersebut, yakni ketahanan pangan dan energi.

Tiga isu utama lain yang juga akan dibahas dalam konferensi internasional ini adalah konservasi air, air bersih dan sanitasi, dan mitigasi bencana alam.

Sumber:
- https://media.worldwaterforum.org/en/contents/berita-660eb081009d7/brin-kenalkan-teknologi-tangga-ikan-di-world-water-forum-6639e6e4c2014

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini