Badai Matahari Terdahsyat Hantam Bumi, Picu Munculnya Aurora yang Spektakuler

Badai Matahari Terdahsyat Hantam Bumi, Picu Munculnya Aurora yang Spektakuler
info gambar utama

Badai Matahari dahsyat, dengan kekuatan G5, menghantam Bumi pada 10 Mei 2024, menjadi yang terkuat dalam dua dekade terakhir. Fenomena ini memicu pertunjukan cahaya langit aurora yang spektakuler di berbagai belahan dunia, dari Tasmania hingga Inggris. Namun, badai ini juga membawa ancaman terhadap satelit dan jaringan listrik. Badai Matahari G5 adalah peristiwa yang kuat dan langka yang dapat berdampak signifikan pada Bumi. Badai Matahari G5 ini menjadi yang terkuat dalam 21 tahun terakhir, dan mengingatkan kita pada Peristiwa Carrington di tahun 1859, yang menyebabkan sengatan listrik dan kerusakan telegraf kala itu.

Dampak Badai Matahari

Badai Matahari G5 memiliki dampak yang signifikan pada Bumi, di antaranya:

  1. Munculnya Aurora borealis dan australis : Aurora borealis (Cahaya Utara) dan aurora australis (Cahaya Selatan) yang biasanya hanya terlihat di wilayah kutub, dapat dilihat di garis lintang yang lebih rendah. Aurora bahan terlihat di Inggris, AS, dan bahkan Tasmania, akibat lontaran massa koronal (CME) yang melepaskan plasma dan medan magnet Matahari.
  2. Gangguan pada jaringan listrik dan satelit: Fluktuasi medan magnet yang terkait dengan badai geomagnetik menyebabkan arus pada kabel panjang, termasuk saluran listrik, yang berpotensi menyebabkan pemadaman listrik. Jaringan pipa yang panjang juga dapat menjadi teraliri listrik, yang menyebabkan masalah teknis. Satelit berisiko terkena radiasi dosis tinggi, meski atmosfer menghalangi radiasi tersebut mencapai Bumi.
  3. Gangguan pada navigasi dan komunikasi: Sistem navigasi satelit, seperti GPS, dapat terganggu oleh badai geomagnetik. Hal ini dapat menyebabkan masalah bagi pesawat terbang, kapal laut, dan kendaraan lainnya yang mengandalkan GPS untuk navigasi. Komunikasi radio juga dapat terganggu.
  4. Dampak pada hewan: Merpati dan spesies lain yang memiliki kompas biologis internal juga dapat terkena dampaknya. Para pemerhati merpati telah mencatat berkurangnya jumlah burung yang pulang ke rumah selama badai geomagnetik.
  5. Dampak terbatas dan saran ahli: meskipun dampaknya terkonsentrasi di garis lintang utara dan selatan, para ahli menghimbau masyarakat untuk bersiap. Prof. Mathew Owens dari University of Reading menyarankan untuk mengamati aurora dan menggunakan kacamata gerhana untuk melihat bintik matahari. Brent Gordon dari NOAA mendorong masyarakat untuk memotret langit malam dengan kamera ponsel.

Penyebab Badai Matahari

Badai Matahari disebabkan oleh pelepasan plasma dan medan magnet dari Matahari, yang disebut coronal mass ejection (CME). CME terjadi ketika garis medan magnet di Matahari menjadi terjalin dan kemudian tiba-tiba pecah. Hal ini melepaskan sejumlah besar plasma dan medan magnet ke ruang angkasa.

CME yang mengarah ke Bumi dapat menyebabkan badai geomagnetik. Kekuatan badai geomagnetik diukur pada skala G, dengan G1 menjadi yang terlemah dan G5 menjadi yang terkuat. Badai Matahari G5 adalah yang terkuat yang pernah tercatat dalam beberapa dekade.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini