Mulai Beroperasi Juli 2024, Sudah Sejauh Apa Pembangunan Tol Jogja-Solo?

Mulai Beroperasi Juli 2024, Sudah Sejauh Apa Pembangunan Tol Jogja-Solo?
info gambar utama

Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman kian dikejar untuk pengerjaan proyek di ruas Trihanggo-Tirtoadi. Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto menjelaskan aktivitas proyek penggarapan tol sudah mulai berlaku efektif sejak Senin (15/4/2024).

Sebelumnya seluruh aktivitas proyek dan pekerja diliburkan selama lebaran. Mobilisasi alat berat pengangkut material tol bahkan sempat dihentikan sejak 5 April hingga 15 April.

Dalam pembangunan ini struktur bore pile penyangga tol menjadi salah satu aspel yang paling banyak dikebut pasca lebaran.

"Pengerjaan borepile dipercepat. Penambahannya sekarang masif untuk konstruksi borepile-nya," terang Agung dikutip pada Senin (22/4/2024) dikutip dari keterangab tertulis.

Selain mempercepat penambahan konstruksi bore pile, kontraktor juga bergegas menyelesaikan kebutuhan box culvert atau gorong-gorong. Boks ini dapat digunakan sebagai jalur drainase maupun struktur underpass untuk lalu-lintas kendaraan di bawah jalur tol.

Tak hanya sektor konstruksi, aspek pembebasan lahan di trase Tol Jogja-Solo ruas Trihanggo-Junction Sleman (Tirtoadi) pun terus dikebut. Teranyar, pembebasan lahan telah menyentuh angka 81 persen

"Sudah terbebas 81 persen jadi kita sudah leluasa," imbuhnya.

Selain ruas Trihanggo-Junction Sleman yang kembali digarap usai libur lebaran, penggarapan tol Jogja-Solo di ruas Kartosuro-Purwomartani juga dilanjutkan pasca dibuka fungsional.

Dengan konstruksi yang ditargetkan selesai pada Juli 2024 untuk ruas Kartasura-Klaten dan akhir Desember 2024 untuk ruas Klaten-Purwomartani, Menteri Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Solo untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol dari Kartosuro ke arah Yogyakarta yang akan menjadi bagian dari Sistem Jaringan Tol Trans Jawa.

"Jalan Tol Yogyakarta-Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Semarang-Solo, sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar)," kata Menteri Basuki dalam kesempatan terpisah.

Kehadiran tol ini akan mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta - Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan.

Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogya ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.

Jalan Tol Solo - Yogyakarta hingga NYIA Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km terdiri dari 3 seksi, Seksi 1 Solo - Klaten - Purwomartani (42,3 km), Seksi 2 Purwomartani - Monjali - Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping - Kulonprogo (38,57 km).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini