Subak, Kearifan Lokal Bali yang Jadi Inspirasi di 10th World Water Forum 2024

Subak, Kearifan Lokal Bali yang Jadi Inspirasi di 10th World Water Forum 2024
info gambar utama

Bagi masyarakat Bali, Subak adalah kearifan lokal yang membuat mereka mampu menjaga sumber daya air. Subak pun memberi inspirasi di 10th World Water Forum 2024.

Subak adalah sistem pengairan yang diterapkan masyarakat Bali dalam mengelola lahan pertaniannya. Menariknya, subak juga memiliki aspek sosial dan keagamaan.

Subak memiliki landasan filosofis berupa Tri Hita Kirana, yakni ajaran tentwng hubungan manusia dengan alam dan Tuhan. Di samping itu, subak juga mencerminkan semangat gotong royong yang dimiliki masyarakat Bali lewat prinsip “Paras-paros Sarpa Naya Selulung Subyan Taka” yang berarti “saling memberi dan menerima”.

Ada pula ritual-ritual keagamaan dalam sistem subak. Salah satunya adalah mapajuit, ritual doa agar padi yang ditanam bisa tumbuh baik dan terhindar dari serangan hama. Ritual ini dilakukan setiap tahun yang diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia, laki-laki dan perempuan.


Bisa dibilang, subak punya sejarah panjang. Dari sejumlah peninggalan arkeologis seperti Prasasti Trunyan, Prasasti Sukawani, hingga Prasasti Klungkung, subak diketahui sudah diterapkan sejak tahun 800-an masehi.

Indonesia Serukan Aksi Global Penyelamatan Danau di World Water Forum ke-10

Inspirasi Local Process

Subak jadi bahasan di World Water Forum karena memberi inspirasi sebagai contoh local process dalam upaya menjaga ketahanan air. Dalam sesi Local Process di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu (22/5/2024), hal yang dibahas adalah pentingnya kerja sama antardaerah untuk menyediakan infrastruktur air bagi masyarakat.

“Kehadiran local process dalam World Water Forum ke-10 sangat penting untuk meningkatkan kolaborasi antardaerah mengenai pengelolaan air di daerah masing-masing" ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian.

"Dari pengalaman Indonesia dan negara lain, tentu kita perlu membuat arahan agar pemerintah daerah dapat menyesuaikan dengan regulasi negara kita,” lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah memang berkewajiban memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan air.

"Tugas pemerintah daerah adalah memberikan akses yang setara terhadap air dan sanitasi bagi seluruh masyarakat," ujar AHY.

"Pemerintah daerah harus memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses yang setara, aman, terjangkau, dan memadai untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri,” katanya.

Perputaran Uang di World Water Forum ke-10 Ditaksir Rp1,5 Triliun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini