Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan transportasi berbasis listrik di IKN Nusantara akan beroperasi mulai Agustus 2024.
Transportasi massal di IKN itu akan mencakup bus-bus listrik hingga kereta otonom tanpa rel (Autonomous-rail Rapid Transit/ART). Kereta ini semacam trem yang menggunakan baterai dan tanpa membutuhkan rel.
Para menteri dan pejabat eselon I diminta untuk menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, menurutnya, akan layanan taksi dan transportasi online seperti Blue Bird, Gojek, dan Grab juga segera beroperasi di IKN.
Persiapan taksi terbang
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih belum menemukan regulasi yang sesuai untuk taksi terbang atau drone yang mengangkut penumpang. Regulasi ini akan mengacu pada negara-negara maju.
Karena itulah, Kemenhub belum akan memberikan izin untuk taksi terbang sebagai moda transportasi di IKN. Taksi terbang untuk angkutan umum menurutnya memiliki risiko sehingga sementara hanya diperuntukkan exhibition.
Baca juga Bendungan Sepaku Semoi Diresmikan, Jadi Penyuplai Air Baku di IKN
Perencanaan angkutan umum
Kemenhub sebelumnya telah melaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum bus listrik tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek di IKN.
Ketiga rute tersebut, yakni rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park & ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium; dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 12 armada.
Di sisi lain, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1. Kerja sama mencakup pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News