Sabar/Reza Telah Membuktikan, Bintang yang Bersinar Tak Selalu Harus Berada Langit

Sabar/Reza Telah Membuktikan, Bintang yang Bersinar Tak Selalu Harus Berada Langit
info gambar utama

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani memang tak juara di Kapal Api Indonesia Open 2024. Namun mereka berhasil tampil sebagai bintang, tepatnya bintang yang tak berada di langit.

Nama Sabar dan Reza banyak diperbincangkan oleh pecinta bulu tangkis Tanah Air belakangan ini. Aksi mereka di Kapal Api Indonesia Open 2024 adalah sebabnya.

Sabar/Reza tampil sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang melaju hingga babak semifinal. Sayangnya, langkah pasangan ganda putra tuan rumah itu terhenti setelah dikalahkan pasangan asal Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.

Awalnya, Sabar/Reza memberi perlawanan sengit kepada Man/Tee pada set pertama. Namun permainan keduanya menjadi kurang menggigit pada set kedua sehingga mereka harus rela menelan kekalahan dengan skor 27-29, 13-21.

“Kami sudah memberikan permainan terbaik di laga ini. Kami bangga bisa menyelesaikan pertandingan kendati hasilnya belum bisa meraih kemenangan dan melangkah ke partai final turnamen Kapal Api Indonesia Open 2024,” kata Sabar melalui keterangan tertulis.

Hal senada disampaikan oleh Reza. Pemain berusia 25 tahun itu juga tak menampik jika permainannya bersama Sabar mengendur pada set kedua.

“Kami sudah memberikan perlawanan terbaik. Kondisi kami agak sedikit menurun sehingga pada gim kedua serangan yang kami bangun tidak langsung menghasilkan poin,” ujarnya.

Tatap Olimpiade Paris 2024, Bulu Tangkis Indonesia Bersiap dengan Optimisme Tinggi

Pencapaian Istimewa

Meski kalah di semifinal, pencapaian Sabar/Reza di Kapal Api Indonesia Open 2024 tetaplah istimewa. Mereka adalah pemain yang tidak tergabung dalam pelatnas, namun justru mampu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ajang level Super 1000 itu.

Jika Sabar/Reza adalah bintang di Kapal Api Indonesia Open 2024, maka Pelatnas bagaikan langit tempat di mana para bintang umumnya berada. Pelatnas adalah tempatnya para pemain-pemain top Tanah Air yang biasa jadi andalan Indonesia di berbagai ajang bergengsi.

Sebetulnya, Sabar/Reza dulunya juga merupakan pemain pelatnas. Keduanya lalu memutuskan mundur pada 2021 karena sejumlah alasan. Sekitar tiga tahun berjuang secara mandiri, Sabar/Reza pun menunjukkan tajinya lagi lewat Kapal Api Indonesia Open 2024 kendati ini adalah pengalaman pertama mereka di ajang level Super 1000.

Keberhasilan Sabar/Reza turut diapresiasi oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Subagdja. Menurut Ricky, Sabar/Reza adalah bukti bahwa pemain nonpelatnas juga bisa berprestasi, sekaligus menjadi motovasi.

"Pastinya untuk memotivasi pemain pelatnas," ujar Ricky kepada awak media, Minggu (9/6/2024).

Setelah gelaran Indonesia Open 2024, Sabar/Reza ternyata juga berpeluang bertemu dengan para pemain penghuni Pelatnas. Bukan untuk bergabung kembali sebagai penghuninya, melainkan menjadi sparing partner.

Itulah Sabar/Reza. Sebagaimana menurut Ricky Subagja, mereka memang telah memberi pembuktian. Lebih tepatnya, pembuktian bahwa bintang yang bersinar ternyata tak selalu adanya di langit.

Perjalanan Heroik Vanissa Siregar, Dari DBL Camp hingga Latihan di China dan USA

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini