Mau Bekerja di Luar Negeri? Singapura Kini di Peringkat 8 Tujuan Kerja Terfavorit di Dunia

Mau Bekerja di Luar Negeri? Singapura Kini di Peringkat 8 Tujuan Kerja Terfavorit di Dunia
info gambar utama

Singapura menempati peringkat kedua di Asia dan peringkat kedelapan secara global sebagai tempat kerja yang paling diinginkan, menurut laporan terbaru dari survei bersama oleh The Boston Consulting Group (BCG), The Network, dan The Stepstone Group. Laporan tersebut, "Decoding Global Talent 2024," didasarkan pada survei lebih dari 150.000 karyawan dari 188 negara.

Ketersediaan peluang kerja berkualitas dan keseimbangan antara kualitas hidup, pendapatan, pajak, dan biaya hidup menjadi daya tarik utama bagi karyawan yang mencari pekerjaan di Singapura. Mereka juga tertarik pada aspek-aspek seperti keamanan, stabilitas, dan inovasi serta transformasi digital negara tersebut.

Berikut adalah daftar negara-negara yang paling diinginkan untuk bekerja:

1. Australia
2. Amerika Serikat
3. Kanada
4. Inggris
5. Jerman
6. Jepang
7. Swiss
8. Singapura
9. Prancis
10. Spanyol

Banyak profesional dari negara-negara tetangga di Asia sangat tertarik untuk pindah ke Singapura. Malaysia menduduki peringkat pertama dengan 30%, diikuti oleh Thailand (22%), Indonesia (19%), Filipina (14%), dan Hong Kong (13%). Menariknya, meskipun jaraknya jauh, ada minat yang signifikan untuk bekerja di Singapura dari negara-negara dengan populasi besar seperti China (6%) dan India (5%).

Mereka menargetkan pekerjaan di bidang pemasaran dan media, teknologi digital, ilmu data, dan kecerdasan buatan. Sementara itu, profesi berkeahlian tinggi seperti manajemen bisnis, teknik, dan laboratorium penelitian semakin disukai oleh bakat internasional karena mereka dapat menjelajahi peran-peran ini lebih sepenuhnya di Singapura.

Secara keseluruhan, survei juga menunjukkan bahwa pekerja global yang memilih untuk pindah ke luar negeri melakukannya terutama untuk kemajuan karir. Mereka yang bersedia mengambil langkah ini menyebut alasan finansial dan ekonomi (64% responden) dan pertimbangan karier seperti pengalaman kerja (56%) sebagai motivasi utama mereka.

Penelitian ini juga menyoroti bahwa karyawan yang memilih untuk pindah ke luar negeri mengharapkan perusahaan memberikan dukungan yang kuat dalam hal relokasi dan integrasi ke dalam budaya kerja internasional yang inklusif.

Sebagian besar responden (79%) mengharapkan bantuan dengan perumahan, sementara 78% mengharapkan bantuan dengan visa dan izin kerja. Selain itu, hampir dua pertiga (69%) membutuhkan bantuan dengan proses relokasi, dan lebih dari setengahnya (54%) membutuhkan dukungan dan pelatihan dalam bahasa asing.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini