Mencari Tempat untuk Pensiun? Tiga Destinasi di Asia Tenggara ini Wajib Dipertimbangkan

Mencari Tempat untuk Pensiun? Tiga Destinasi di Asia Tenggara ini Wajib Dipertimbangkan
info gambar utama

Menjelang masa pensiun, banyak orang mulai memikirkan tempat ideal untuk menghabiskan masa tua mereka (tahun-tahun pensiun, biasanya setelah usia 65). Dengan berbagai pilihan yang tersedia di seluruh dunia, rekomendasi tempat tinggal untuk pensiun dapat bervariasi tergantung pada preferensi individu.

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti iklim, biaya hidup, akses ke layanan kesehatan, dan kedekatan dengan keluarga dan teman.

Forbes, majalah bisnis Amerika, telah menyusun beberapa daftar lokasi pensiun yang direkomendasikan. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi lokasi pensiun ideal berdasarkan berbagai faktor dan preferensi:

Thailand

Di Thailand, lansia diperlakukan dengan hormat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka jarang harus menunggu dalam antrean, dan orang-orang umumnya sangat membantu. Visa pensiun jangka panjang tersedia, seperti Thailand Retirement Visa sepuluh tahun ("O-X") dan visa satu tahun ("O-A"), dengan persyaratan keuangan tertentu.

Visa O-X diberikan kepada warga negara asing berusia 50 tahun ke atas dari negara-negara tertentu untuk jangka waktu 5 tahun, dengan opsi perpanjangan. Visa ini membutuhkan deposit minimum sebesar 3.000.000 THB ($81,677) dan pendapatan bulanan sebesar 1.200.000 THB ($32,670) di bank Thailand.

Sementara itu, visa O-A terbuka untuk lebih banyak kebangsaan dengan deposit sebesar 800.000 baht (sekitar $21,720) atau bukti pendapatan bulanan sebesar 65.000 baht (sekitar $1,765). Visa ini berlaku untuk satu tahun dan dapat diperpanjang tanpa batas waktu.

Thailand menawarkan manfaat asuransi kesehatan untuk pemegang visa jangka panjang dengan biaya yang lebih rendah bagi pelamar yang mendaftar dari September hingga Desember, dari THB 3 juta ($82,000) menjadi THB 440,000 ($12,000).

Diskon hingga 50% untuk transportasi umum tersedia bagi lansia berusia di atas 60 tahun, dan diskon 5% hingga 20% tersedia dari beberapa maskapai penerbangan dan perusahaan penyewaan mobil.

Ada banyak lokasi pensiun menarik di Thailand seperti Bangkok, Phuket, Krabi, dan Chiang Mai. Namun, kepemilikan properti hak milik terbatas pada apartemen, bukan tanah. Meski begitu, ada fasilitas medis yang sangat baik, terutama di kota-kota besar seperti Bangkok, Phuket, dan daerah perkotaan lainnya.

Bali, Indonesia

Indonesia, termasuk Bali, menawarkan Visa Pensiun bagi mereka yang berusia minimal 55 tahun dan memiliki sumber daya keuangan yang cukup, dengan bukti pendapatan minimum $18,000 per tahun dari pensiun atau sumber lain. Untuk memenuhi persyaratan visa pensiun ini, Anda juga harus mempekerjakan pekerja lokal (misalnya tukang kebun, sopir, pembantu).

Di Bali, budaya menghormati orang tua dan menganggap mereka sebagai sumber kebijaksanaan. Oleh karena itu, fasilitas perawatan lansia tidak umum, karena orang tua dianggap sebagai bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keluarga sering tinggal bersama secara tradisional dalam kompleks harmonis di mana beberapa generasi hidup berdampingan.

Bali juga dikenal dengan pantainya yang indah, lanskap tropis, budaya yang unik, dan keramahan luar biasa dari penduduknya. Tradisi keluarga Bali menekankan perhatian dan penghormatan terhadap orang tua, termasuk menyambut wisatawan lanjut usia.

Filipina

Negara ini menawarkan Special Resident Retiree's Visa (SRRV) untuk memudahkan kepindahan Anda ke Filipina. Persyaratannya adalah usia minimal 50 tahun dengan pendapatan $800 per bulan dan investasi aktif sebesar $10,000, seperti sewa rumah jangka panjang atau pembelian kondominium. Visa ini memberikan manfaat termasuk beberapa pengecualian pajak dan manfaat Asuransi Kesehatan Filipina.

Namun, kepemilikan properti lokal terbatas pada apartemen, bukan tanah. Di sisi lain, Anda akan mengalami lebih sedikit hambatan bahasa dibandingkan dengan sebagian besar negara Asia Tenggara lainnya, karena bahasa Inggris adalah salah satu bahasa resmi di Filipina dan sekitar 55% populasi fasih berbahasa Inggris.

Budaya lokal ramah dengan pemahaman yang baik tentang norma-norma sosial Barat, namun tetap mempertahankan nilai-nilai sosial tradisional yang kuat. Orang Filipina juga dikenal ramah dan menghormati lansia, menggunakan gelar kehormatan dan gerakan seperti "mano po" dalam interaksi sehari-hari.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini