Panggilan untuk Pelajar dan Digital Nomads! Thailand Perpanjang Bebas Visa Hingga 60 Hari

Panggilan untuk Pelajar dan Digital Nomads! Thailand Perpanjang Bebas Visa Hingga 60 Hari
info gambar utama

Thailand akan memperpanjang masa tinggal bagi wisatawan, mahasiswa pascasarjana, pekerja jarak jauh, serta meningkatkan kondisi visa untuk pensiunan mulai bulan Juni. Rencana ini merupakan upaya untuk menggenjot sektor pariwisata, salah satu pilar utama ekonomi negara tersebut di tengah perlambatan ekonomi.

Kebijakan baru ini adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan jumlah wisatawan, terutama dari pasar-pasar kunci yang berkembang pesat, dengan memperpanjang masa tinggal visa dari 30 menjadi 60 hari. Mulai bulan depan, wisatawan dari 93 negara akan diizinkan tinggal di Thailand hingga 60 hari, naik dari 57 negara saat ini, kata juru bicara pemerintah Chai Wacharonke.

Berikut adalah aturan baru tersebut:

1. Mahasiswa Pascasarjana: Masa tinggal diperpanjang selama 1 tahun setelah lulus dengan sertifikasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka dalam mencari pekerjaan di Thailand.
2. Digital Nomads: Visa "Destination Thailand" berlaku selama 5 tahun dengan tinggal maksimal 180 hari per kunjungan (dapat diperpanjang hingga 180 hari lain dengan biaya tambahan THB 10.000 ($270)). Kebijakan ini ditujukan untuk pekerja jarak jauh, pekerja lepas, dan penggemar budaya Thailand.
3. Pensiunan: Persyaratan asuransi kesehatan untuk visa jangka panjang dikurangi dari THB 3 juta ($82.000) menjadi THB 440.000 ($12.000), berlaku untuk pelamar pada bulan September-Desember. Layanan aplikasi visa elektronik juga diperluas ke 94 konsulat/kedutaan besar Thailand, naik dari 47.

Thailand telah mencatat kedatangan wisatawan sepanjang tahun dengan 14,3 juta wisatawan hingga 26 Mei, menargetkan 40 juta kedatangan asing dan pendapatan sebesar 3,5 triliun baht (sekitar $95,73 miliar).

Thailand melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengunjung tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan lebih dari 24,5 juta pengunjung. Pemerintah bertujuan untuk menarik 25 hingga 30 juta wisatawan asing selama periode ini. Pendapatan dari kunjungan ini hampir mencapai 1,03 triliun baht (sekitar $29,6 miliar).

Namun, angka ini masih di bawah rekor sebelum pandemi sebanyak 40 juta kunjungan pada tahun 2019. Data dari Kementerian Pariwisata menunjukkan bahwa pertumbuhan industri pariwisata Thailand melambat dibandingkan dengan negara-negara tetangga, mendorong upaya-inovatif untuk menghidupkan kembali ekonomi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini