Mbah Syihabuddin Alfadangi, Pohon Genealogi Pesantren Sepuh Jawa Timur

Artikel ini milik Jurnaba dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Mbah Syihabuddin Alfadangi, Pohon Genealogi Pesantren Sepuh Jawa Timur
info gambar utama

Wan Khaji Syihabuddin merupakan ulama penyebar islam di Jipang Padangan. Namanya ibarat batang pohon yang melahirkan percabangan genealogis pesantren sepuh di Jawa Timur.

Bukan sebuah kebetulan lokasi makam Mbah Syihabuddin Padangan terdapat pohon besar yang ikonik. Satu di antara sedikit pohon besar yang tersisa di Padangan. Dan tepat di bawah pohon itulah, figur ulama penyebar islam periode 1700 – 1800 M itu disemayamkan.

Serupa kata “syajarah” yang bermakna pohon, Wan Khaji Syihabuddin juga terbukti empiris menjadi batang pohon genealogis sejumlah pesantren sepuh  di Jawa Timur. Namanya tercatat manuskrip sebagai figur yang menurunkan sejumlah tokoh pembesar pesantren di Jawa Timur.

Sejumlah pesantren sepuh seperti Mojosari Nganjuk, Gedongsari Nganjuk, Betet Bojonegoro, Petak Bojonegoro, Rengel Tuban, Sampurnan Gresik, Tanggir Tuban, Kembangan Bojonegoro, Dungkebo Senori, hingga Mruwut Bojonegoro tercatat bersimpul keluarga pada Mbah Syihabuddin Padangan. Tak semua nama pesantren di atas masih ada. Tapi setidaknya, terbukti melahirkan banyak jejak berupa tokoh ulama.

Nama Wan Khaji Syihabuddin cukup banyak tercatat di manuskrip, utamanya Manuskrip Padangan. Beliau adalah pendiri Pesantren Betet Bojonegoro. Ini alasan beliau dikenal dengan Mbah Syihabuddin Betet. Sebuah  pesantren pinggir bengawan yang kelak dilanjutkan menantunya yang bernama Mbah Syamsuddin Betet.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini