Menilik Konsep Green Airport di Bandara Internasional Banyuwangi

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Menilik Konsep Green Airport di Bandara Internasional Banyuwangi
info gambar utama

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bandara mengkonsumsi energi dengan intensitas yang tinggi. Mulai dari aktivitas penerbangan, fasilitas listrik, penyediaan air, hingga transportasi di terminal meninggalkan jejak karbon.

Perlunya meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon dari bandara mendorong urgensi untuk mengimplementasikan konsep green airport. Green airport merupakan bandara yang memenuhi kriteria keberlanjutan, mengurangi dampak negatif dari aktivitas bandara terhadap lingkungan dan mitigasi dampak perubahan iklim.

Di Indonesia, Bandara Internasional Banyuwangi merupakan Bandara pertama yang menerapkan konsep green airport. Berbagai hal ramah lingkungan nan unik dapat ditemui di bandara ini. Yuk, Makin Tahu Indonesia dengan simak penjelasan berikut!

Berdiri di desa Blimbingsari dengan luas lahan saat ini mencapai 129,651 ha, Bandara Internasional Banyuwangi menjadi salah satu bandara yang tersohor karena menjunjung tinggi nilai-nilai lingkungan dan kultur lokal Banyuwangi. 

Terminal baru yang diresmikan pada tahun 2017 memiliki arsitektur yang khas. Bentuk seperti ikat kepala khas Suku Osing ini didesain oleh Andra Matin. 

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini