Pengembangan Panas Bumi Bisa Menghemat Cadangan Devisa Negara! Bagaimana Bisa?

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Pengembangan Panas Bumi Bisa Menghemat Cadangan Devisa Negara! Bagaimana Bisa?
info gambar utama

Penyesuaian harga minyak mentah dunia membuat dampak yang sangat signifikan membuat nilai impor migas menjadi meningkat, bahkan meningkat sangat besar! Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor migas pada Juni 2021 meningkat sebesar 239,38%.

Dengan peningkatan impor migas tersebut, ada beberapa konsekuensi yang harus diterima negara termasuk meningkatnya kebutuhan devisa impor migas pada periode tersebut.

Hal ini menjadi dampak ekonomi yang negatif. “Dari aspek moneter, berpotensi mendorong terjadinya defisit neraca dagang dan depresiasi nilai tukar rupiah. Dari sisi fiskal, kenaikan itu berpotensi menambah kebutuhan anggaran subsidi di APBN. Sementara bagi sektor riil, hal ini berpotensi menurunkan daya saing barang dan jasa yang diproduksikan,” ungkap Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro.

Dalam kajian tersebut, pemanfaatan dari energi panas bumi bisa menjadi instrumen untuk mengurangi kebutuhan devisa impor miga, sangat menarik bukan?. Dengan memanfaatkan PLTP yang digunakan untuk mensubstitusi tenaga listrik dari BBM (PLTD) dapat menghemat kebutuhan devisa impor migas dalam jumlah yang cukup signifikan.

Dengan harga minyak bumi yang mencapai kisaran US$ 70 per barel, dan dengan asumsi seluruh BBM diimpor untuk kebutuhan BBM untuk PLTD di Indonesia lebih dari US$ 6,53 miliar untuk setiap tahunnya!, Penghematan devisa impor migas bisa diwujudkan menggantikan produksi listrik PLTD dengan listrik panas bumi.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini