Gelombang protes besar-besaran di Sri Lanka terjadi karena krisis yang berlangsung selama berbulan-bulan. Negara ini dinyatakan bangkrut karena tunggakan utang yang tak bisa terpenuhi. Hal ini membuat Presiden Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri dari jabatannya mulai 13 Juli 2022.
Sri Lanka bukan satu-satunya negara yang berada di dalam jurang permasalahan ekonomi. Dunia kini tengah dilanda krisis karena perang antara Rusia dan Ukraina membuat harga makanan, bahan bakar, hingga bahan pokok lainnya melonjak. Sehingga, ada kekhawatiran kondisi Sri Lanka yang bangkrut akan diikuti oleh Laos, Pakistan, hingga Venezuela.
Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertajuk, âCrisis Response Groupâ pada bulan lalu, ada sekitar 1,6 miliar orang dari 94 negara menghadapi setidaknya satu dimensi krisis pangan, energi, dan keuangan. Lalu, lebih dari separuh negara termiskin di dunia kini tengah terlilit utang dan rentan terhadap krisis.
Baca Selengkapnya