Suara kaum muda di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang disebut cukup vital. Sebab, proporsi pemilih muda (berusia 17-39 tahun) diprediksi mendekati angka 60 persen. Data tersebut diungkapkan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dalam surveinya yang bertajuk âPemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pascapandemi.â
Dalam latar belakang surveinya, CSIS memproyeksikan jumlah pemilih muda dalam Pemilu 2024 berada pada proporsi mayoritas, yakni di angka 54 persen dibanding jumlah pemilih di atas 40 tahun yang berada di angka 46 persen. Hal tersebut dihitung berdasarkan konversi basis jumlah pemilih dengan catatan perbandingan sensus penduduk 2010 dan 2020 di mana jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan dari 237 juta menjadi 270 juta penduduk.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, CSIS melakukan survei pada 8-13 Agustus lalu untuk mengetahui bagaimana arah dan preferensi politik pemilih muda ke depan, termasuk di antaranya preferensi mereka terhadap calon presiden dan partai politik. Survei menarik sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode multistage random sampling untuk mempertimbangkan proporsi sampel.
Baca Selengkapnya