Inovasi teknologi kembali diciptakan oleh anak bangsa. Kali ini, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan inovasi tongkat pintar multifungsi. Tongkat pintar yang bernama In-SWALST (IoT Based Smart Walking Stick for Real Time Health Monitoring) ini dapat mendeteksi kesehatan sekaligus menjadi alat proteksi bagi tunanetra dan kaum lansia.
Pengembangan tongkat pintar tersebut bermula dari keinginan tim pengembangâyang terdiri dari delapan mahasiswa UGMâuntuk menciptakan alat yang bermanfaat untuk kelompok rentan, seperti tunanetra dan lansia. Atas keinginan tersebut, para mahasiswa UGM yang berasal dari berbagai jurusan ini berkolaborasi untuk menciptakan In-SWALST.
Adapun tim pengembang tongkat pintar ini, antara lain, Kristian Bima Aryayudha (Elektronika dan Instrumentasi), Kenniskiu Fortino Kurniawan (Ilmu Komputer), Abdul Adzim Iftikar Mardiansjah (Teknik Mesin), Johana Gracia (Kedokteran), Yovanti Trifa Mivea (Elektronika dan Instrumentasi), Elmara Nugra Ristia (Kehutanan), Fatma Tiara Mahfudiani (Kehutanan), dan Adnindya Jeehan Azzara (Kehutanan).
Baca Selengkapnya