Sejak kuliah, Rahman, penulis sudah menekuni dunia jurnalistik. Bahkan sejak, di bangku SMP, dia sudah bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Sebab, tiga dari saudaranya juga bekerja sebagai jurnalis. Penulis juga sempat mendalami soal sastra. Pada saat itu, penulis menemukan ternyata kesenjangan, ketidakadilan, dan kesedihan menjadi bacaan yang menarik, bahkan bisa dinikmati. Sepertinya untuk saat ini jurnalis dan sedikit hal tentang sastra menjadi perhatian penulis.