Kota-kota Plat AG Bakal Punya Bandara?

Kota-kota Plat AG Bakal Punya Bandara?
info gambar utama

Pembangunan insfratruktur transportasi masal terus berkembang di berbagai tempat di Indonesia. Bandara sebagai salah satu aspek penting dalam mobilitas masyarakat dengan waktu tempuh yang singkat menjadi sesuatu yang dipandang penting bagi beberapa kota strategis di Indonesia. Tidak terkecuali bagi wilayah eks Karesidenan Kediri yang direncanakan bakal memiliki bandara baru.

Pembangunan bandar udara di wilayah eks Karsidenan Kediri yang melingkupi Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, tersebut bukan lagi wacana. Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Panglima TNI untuk membuka kawasan udara yang sebelumnya hanya menjadi lintasan pesawat tempur.

"Presiden sudah meminta Panglima TNI untuk membuka kawasan udara disini," ujar Emil seperti dikutip dari Okezone.com

Beberapa pemerintah daerah, seperti pemerintah Kabupaten Kediri pada tahun 2010 pernah menggagas pembangunan bandara komersial. Namun, segala persiapan terhenti karena masalah izin udara yang sepenuhnya berada di tangan otoritas militer.

Begitu juga dengan Kabupaten Blitar. Rencana pengubahan bekas landasan pacu pesawat pengangkut logistik di Desa Jagoan, Kecamatan Ponggok menjadi lapangan terbang komersial belum terealisasi.

Niatan tersebut juga terbentur pada aturan baku perijinan udara di Lanud Iswahyudi Madiun dan Abdurrahman Saleh yang berada di Malang. Namun mengingat keberadaan bandara adalah untuk kepentingan bersama, terutama untuk percepatan pembangunan wilayah jalur selatan di Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten/Kota Blitar dan Kabupaten Nganjuk. "Selain itu juga Kabupaten Pacitan, Ponorogo dan Ngawi," jelas Emil.

Baca Juga: 15 Bandara Baru akan dibangun Tahun 2016, Di Mana Saja?

Kendati begitu, dirinya mengaku siap jika Trenggalek terpilih sebagai lokasi bandara. Dia sudah menyiapkan lahan strategis yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung. Bandara yang dicita-citakan ini tidak sebesar Juanda di Sidoarjo, hanya sekelas Bandara Notohadinegoro di Jember dan Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi.

"Namun keberadaanya akan bermanfaat besar bagi perekonomian masyarakat wilayah selatan," jelasnya.

Keberadaan bandara juga sesuai dengan komitmen Presiden Jokowi yang hendak menghidupkan aktivitas maritim, mengembangkan kawasan selatan melalui program Jalur Lingkar Selatan (JLS).

Sementara Pemerintah Kabupaten Kediri juga menyatakan kesediaan sebagai lokasi bandara. Terlebih, Kediri sudah melakukan studi kelayakan perencanaan bandara yang menghabiskan biaya hingga Rp2 miliar.

Rencananya lokasi bandara akan bertempat di sebelah timur monumen Simpang Lima Gumul (SLG). "Bupati Kediri sudah bertemu Bupati Trenggalek untuk membicarakan hal ini (bandara)," ujar Kabag Humas Pemkab Kediri Haris Setiawan.

Sumber : Okezone.com
Sumber Gambar Featured : Alwita / Wikimedia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini