Internetan Super Cepat di Empat Lokasi Wisata di Indonesia Timur

Internetan Super Cepat di Empat Lokasi Wisata di Indonesia Timur
info gambar utama

Apa yang paling anda butuhkan saat sedang berlibur di tempat-tempat yang indah dan menawan? Di pantai berpasir putih, di hutan dan taman yang hijau, atau di pegunungan yang megah membentang?

Jawabannya bisa bermacam-macam, namun yang mungkin tak kita sadari adalah kita membutuhkan jaringan internet yang cepat dan stabil. Tentu kita ingin agar tulisan dan gambar-gambar yang kita ambil di tempat wisata tersebut segera tersebar ke kawan-kawan online kita...lewat sosial media, maupun sarana-sarana internet yang lain.

Kabar baiknya, kini bahkan di tempat-tempat wisata di Indonesia yang cukup terpencil pun, jaringan internet bisa cepat dan stabil. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk telah menyediakan akses internet broadband di empat lokasi wisata yang dianggap ikon bagi kawasan Timur Indonesia . Empat ikon itu adalah Raja Ampat, Bunaken, Wakatobi, dan Samalona.

Bunaken, Sulawesi Utara | indonesia.travel
info gambar

“Untuk Raja Ampat sudah menggunakan fiber optik, sehingga dengan kecepatan 100 Mbps sudah bisa dillayani,” ungkap EVP Telkom Regional Kawasan Timur Indonesia Mohammad Firdaus kepada IndoTelko di Makassar, pekan lalu.

Fiber optik Raja Ampat menggunakan infrastruktur kabel laut dari Sorong dengan menggunakan proyek Sulawesi Malu Papua Cable System (SMPCS). “Saat ini di Raja Ampat sudah ada wifi corner dengan kecepatan 100 Mbps. Permintaan bandwith sudah tidak menjadi kendala untuk pengembangan daerah wisata ini"katanya.

Sementara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akhir tahun ini akan dilayani dengan fiber optik dan Bunaken, Sulawesi Utara, saat ini sudah dilayani dengan menggunakan radio 400 Mbps untuk melayani resort.

Wakatobi, Sulawesi Tenggara | Indonesiaholidays.com
info gambar

Pada kesempatan sama, Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan, konektifitas internet adalah salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata di era digital.

“Dari sisi bisnis, kehadiran konektifitas adalah syarat utama untuk membangun ekosistem Digital Tourism. Kalau sudah ada konektifitas, diatasnya baru bisa berjalan aplikasi, dan lainnya,” paparnya.

Ditegaskannya, Telkom sendiri berambisnis menjadi Digital Tourism Kingdom di Indonesia mengingat sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi pilar pembangunan ekonomi bangsa yang akan menyumbang 8% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. “Telkom akan berusaha memberikan kontribusi maksimal bagi sektor pariwisata nasional. Ini bakti Telkom bagi negeri,” ujarnya.

-----

Indotelko.com

Telkom.co.id

Republika.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini