Tak Lama Lagi, Pelayaran Bersama KRI Dewa Ruci dalam Program Jalur Rempah Dimulai!

Tak Lama Lagi, Pelayaran Bersama KRI Dewa Ruci dalam Program Jalur Rempah Dimulai!
info gambar utama

Rempah-rempah sudah dikenal sebagai salah satu 'harta karun' Nusantara yang sering menjadi 'rebutan' oleh bangsa lain. Muncullah istilah Jalur Rempah yang merujuk pada suatu jalur perdagangan maritim yang menghubungkan pulau-pulau penghasil rempah di Indonesia dengan berbagai negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Menurut sejarah, Jalur Rempah tercatat sudah muncul sejak 4.500 tahun lalu yang ditandai dengan datangnya bangsa Austronesia ke wilayah Indonesia Timur untuk pertukaran rempah.

Saat ini, Jalur Rempah menjadi program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan. Sebagai bentuk realisasi rencana Kemendikbudristek untuk mengajukan Jalur Rempah ke UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai Warisan Budaya Dunia, maka Direktorat Jenderal Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Juni hingga 17 Juli 2024, dengan tema utama menjelajahi kebudayaan Melayu kuno masa pra-Islam.

Zoom
info gambar

Menurut Adi Wicaksono sebagai Kurator Program MBJR, kapal legendaris KRI Dewaruci yang telah berumur 70 tahun akan menjadi 'rumah' bagi 75 Laskar Rempah yang terseleksi dan para undangan yang terpilih selama sekitar 40 hari tersebut. Kali ini MBJR 2024 akan melalui rute 7 titik, yaitu Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta. Pelayaran ke daerah Indonesia Barat ini dibagi menjadi 3 (tiga) batch dengan 3 (tiga) titik pergantian.

Sebagai gambaran, MBJR 2022 diikuti oleh 168 Laskar Rempah dengan rute pelayaran ke wilayah Timur Indonesia, yaitu Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, serta Kupang. Kemudian, MBJR 2023 diikuti oleh 20 Laskar Rempah, dengan rute pelayaran dari Surabaya ke Kepulauan Selayar.

Sebelum menempuh pelayaran yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut ini, para peserta MBJR 2024 akan mendapat pembekalan materi dari para pakar berbagai bidang dengan tema 'Jalur Rempah dan Konektivitas Budaya: Arung Melayu" dari perspektif sejarah, arkeologi, antropologi, oceanografi, sosial, seni, dan budaya.

Yang menarik, para 5 (lima) talenta dan 1 (satu) mentor / kurator dari program Manajemen Talenta Nasional di bawah Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) - Kemendikbudristek termasuk dalam daftar undangan MBJR 2024 ini, yaitu Hamzah Muhammad, Dewi Kharisma Michellia, Faisal Oddang, Asep Subhan, Sunlie Thomas Alexander, dan Debby Lukito Goeyardi sebagai mentor MTN.

Ingin mengetahui program MBJR lebih lanjut? Ikuti media sosial Instagram ( @jalurrempahri) atau situs resmi di tautan https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DG
AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini