Teknologi industri pertahanan Indonesia ternyata memiliki posisi di pasar internasional. Beberapa negara telah menyatakan minat untuk menggunakan dan membeli senjata produksi Indonesia hasil kreasi PT Pindad. Melalui PT Pindad pula, teknologi persenjataan asal Indonesia akan mampu dipasarkan bahkan melebarkan sayap sayap bisnis. Kabar terbaru menyebutkan bahwa PT Pindad siap bekerja sama beberapa negara dari Timur Tengah.
Seperti dilansir oleh Jawapos, kerja sama tersebut berupa ekspor kendaraan tempur, senjata, dan amunisi. Untuk itu, Pindad berencana lebih gencar melakukan investasi tahun ini. Seperti yang mulai dijajaki adalah pembangunan pabrik senjata di 2 negara Timur Tengah. Tidak disebutkan negara-negara mana yang rencananya akan bekerja sama dengan PT Pindad kali ini.
Kepercayaan untuk membangun pabrik di dua negara tersebut menurut Direktur Utama PT Pindad Persero Silmy Karim merupakan bukti bahwa senjata buatan Indonesia merupakan salah satu yang terbaik dan diakui dunia. Hasil itu diperoleh saat uji senjata yang dilakukan di Yordania, beberapa waktu lalu.
“Saya dapat surat dari duta besar, statement penguji dari negara Timur Tengah atas produk sniper kami, kualitasnya baik," ujar Silmy
Atas dasar itu, dua investor menyatakan minatnya untuk bekerja sama. Rencananya, PT Pindad akan memberikan lisensinya sebagai bentuk kerja sama.
"Ada dua yang berminat. Kami akan pilih satu. Kami buat pabrik di sana. Mereka investasi terus kita kasih license, sistem kerja, prosedur, maupun sumber daya manusianya,” jelasnya.
Selain merencanakan membangun pabrik sebagai bentuk investasi jangka panjang, PT Pindad juga tetap melakukan kegiatan ekspor langsung. Ekspor tersebut merupakan bagian dari kontrak kerja sama yang nilainya mencapai 30 juta Dolar Amerika. Produk yang diekspor berupa komponen, amunisi, senjata, dan juga kendaraan.
Nantinya, di Timur Tengah PT Pindad akan memproduksi sekitar 30- 60 senjata ribu per tahunnya.
Sumber : JawaPos
Sumber Gambar Sampul : militerhankam.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
