Sebentar Lagi Impian itu Akan Terwujud, Pesawat Indonesia Menembus Langit

Sebentar Lagi Impian itu Akan Terwujud, Pesawat Indonesia Menembus Langit
info gambar utama

Sepuluh tahun lalu, seorang Dian Rusdiana Hakim punya impian untuk dapat membuat dan menerbangkan pesawat hingga menembus stratosfer di angkasa. Kini, impian tersebut akan segera terwujud. Hanya dalam hitungan hari lagi.

Tahun 2013 Dian mendirikan perusahaan aeronautika bernama Aeroterrascan, dan dari sinilah impian itu perlahan dipersiapkan untuk diwujudkan. Menggandeng AeroGeoSurvey, AeroVisualStudios, Dengan Senang Hati, Global Inovasi Informasi Indonesia, GDILab, Layaria, Alitt Susanto, serta Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia (LAPAN), AeroTerraScan membuat ekspedisi Menembus Langit yang akan menerbangkan UAV Ai-X1 ke ketinggian 30 Km dengan menggunakan balon cuaca.

Caption (Sumber Gambar)

Ekspedisi ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia. Misi yang dibawa dari penerbangan UAV Ai-X1 ini adalah pencatatan data-data meteorologi seperti suhu, cuaca, angin, dan curah hujan. Nantinya data tersebut akan dibuat laporan penelitian stratosfer dan didistribusikan ke universitas yang terkait dengan bidang aeronautika. Tak hanya itu, laporan tersebut nantinya juga akan diolah menjadi laporan yang dapat dibaca juga oleh publik.

Baca juga: Pesawat Tanpa Awak Buatan Indonesia Menembus Stratosfer

Lead Public Relation Menembus Langit Valencia Mega Luwinda Stefany menjelaskan data dari hasil ekspedisi UAV tersebut diharapkan dapat menjadi solusi pendataan iklim dan cuaca yang lebih akurat. Ini nantinya akan membantu para nelayan, petani, maupun penambak udang.

“Jadi misalnya dari data atmosfer itu ternyata suhu di Jabar terdinginnya minus 7, bukan minus 50 seperti yang tertulis di buku. Kalau minus 7 berarti awan lebih rapat, musim hujan mulainya bukan September, tapi Februari. Ini akan mempermudah para penambak untuk menentukan waktu menebar serbuk,” jelas Mega ketika dihubungi oleh GNFI.

Data yang diperoleh akan menjadi data acuan untuk mendukung penelitian lebih lanjut serta memacu percepatan teknologi keantariksaan nasional. Data meteorologi juga akan dipakai untuk penelitian cuaca dan iklim Indonesia.

Diterbangkan dengan balon cuaca hingga ke ketinggian 30 km, UAV Ai-X1 yang telah dibekali sensor data meteorologi tersebut nanti akan berputar-putar di atas dengan mode Autopilot yang memungkinkannya untuk kembali ke titik awal atau return to home.

Teknis penerbangan UAV Ai-X1 (source image: tees.co.id)
info gambar

Mega dan timnya mengklaim bahwa hal ini adalah yang pertama kali di Indonesia. Meski pada penerbangan perdana nanti data yang ditangkap baru data meteorologi di atas Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat namun pihaknya optimis ke depannya akan ada lagi misi yang lebih besar, yakni pengembangan teknologi High Altitude Long Endurance (HALE).

“Ke depan harapannya akan ada UAV berjenis HALE yang jangkauannya akan lebih luas. Dia bisa menangkap lebih banyak dan bisa lebih lama berada di angkasa. Kalau yang saat ini masih belum bisa bertahan lama, di atas baru bisa 4 jam saja,” kata Mega.

Misi besar ini tentu saja tidak boleh dilewatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Untuk peluncuran UAV nanti, tim Menembus Langit telah memiliki Command Center di Jakarta yang akan memantau dan mendokumentasikan penerbangan UAV Ai-X1. Masyarakat luas nantinya dapat melihat langsung proses penerbangannya.

“Untuk bisa ikut live streaming pokoknya harus stand by mulai jam 5.30 pagi, itu nanti mungkin akan mulai dari pengisian balon cuacanya,” ujar Mega.

Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek Menembus Langit ini terdiri dari beragam latar belakang profesi dan pendidikan. Mulai dari mereka yang ahli di bidang aeronautika hingga para pelaku UKM dan digital media pun turut terlibat demi kesuksesan proyek pertama menerbangkan pesawat tanpa awak ke stratosfer dari Indonesia ini.

Melalui misi ini, tim Menembus Langit hendak menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kita pun bisa membuat pesawat tanpa awak yang terbang menembus langit. Ini akan menjadi motivasi dan inspirasi para pelaku UKM dan start up untuk terus berinovasi. Dan tentunya akan memberikan inspirasi bagi Indonesia di bidang kedirgantaraan.

Pada 27 Agustus lalu, Menembus Langit telah berhasil melakukan percobaan penerbangan UAV Ai-X1. Berikut video pendeknya:



GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini