Mimpi-mimpi Besar Bangsa Lewat Kereta Cepat

Mimpi-mimpi Besar Bangsa Lewat Kereta Cepat
info gambar utama

Sepertinya, mimpi kereta cepat Jakarta - Surabaya akan bisa terwujud. Dua kota terbesar di Indonesia ini akan bisa terhubung dengan kereta api peluru (bullet train) seperti TGV di Prancis, atau Maglev di China, atau Shinkansen di Jepang. Hal ini setelah Kementerian Perhubungan membuka opsi terkait dengan pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya‎, dengan mengkonversi kereta semi-cepat menjadi kereta cepat. Proses pun sudah dimulai pada paruh kedua 2017.

Kereta cepat ini nantinya akan berburu waktu, karena pada saat yang hampir bersamaan (atau bisa jadi lebih cepat), Singapura-Malaysia-Bangkok juga akan terhubung dengan kereta cepat. Tak hanya itu. kereta tersebut juga akan terhubung jauh hingga ke Kunming di China, melewati Vientianne di Laos.

Inilah mimpi besar Asia Tenggara, ini juga mimpi Indonesia. Bagi Indonesia, kereta cepat ini bisa menjadi tonggak, batu pijakan bagi bangsa ini untuk terus bermimpi besar, membangun stasiun luar angkasa misalnya, membangun bandara raksasa misalnya, membangun terusan Sulawesi, misalnya....membangun Jembatan Selat Sunda, misalnya.

Hal inilah yang terjadi dengan kisah Shinkansen di Jepang.

Bagi kita yang pernah ke Jepang dan mencoba kereta peluru Shinkansen yang legendaris itu, kita pasti akan langsung berpikir bahwa Jepang telah jauuuh sekali di depan kita dalam banyak hal. Bukan hanya karena teknologinya, dan bukan hanya karena mampu melaju sangat cepat (kira-kira 300 km/jam), namun juga sangat tepat waktu. Shinkansen tak hanya mencerminkan budaya Jepang yang suka bekerja keras dan cepat, disiplin, dan penuh komitmen, namun juga telah menjadi bagian dari budaya modern Jepang yang selalu ingin berada di depan di bidang modernisasi dan teknologi.

Membanggakan bangsa | japantimes.com.jp
info gambar

Namun tak banyak yang tahu, sesungguhnya Shinkansen juga adalah salah satu factor penting dalam mengubah lanskap upaya modernisasi Jepang setelah hancur lebur karena Perang Dunia II. Bagaimanapun hebatnya sebuah bangsa, ketika kota-kotanya porak-poranda, ketika banyak pemudanya mati di medan perang, uang kas Negara habis untuk perang, dan dua kota besarnya di bom atom, pasti akan mengalami masa-masa sulit penuh pesimisme juga.

Even Japan.

Dan Jepang memang membutuhkan harapan. Sesuatu yang bisa mengalihkan mindset orang Jepang untuk terus melihat ke masa depan. Dan harapan itu pun muncul dengan 'kecepatan tinggi.' Kurang dari 2 dekade sejak kekalahan yang memilukan dan menghancurkan sebagian besar negerinya, Jepang meluncurkan kereta api pertama yang berbeda dengan kereta api manapun di dunia. Shinkansen! Bentuknya yang ramping dan seperti pesawat terbang, meluncur hingga tempat-tempat jauh di Jepang di atas rel yang juga baru saja selesai di bangun sejak 1959. Proposal pembangunan Shinkansen pun sudah dimulai sejak 1955, 10 tahun sejak Perang Dunia berakhir, atau ketika masih banyak puing-puing perang belum dibersihkan.

Shinkansen-2 | GaijinPot Blog
info gambar

Tepat pada 1959, kereta Shinkansen pertama meluncur keluar dari Tokyo, menandai terpenuhinya salah satu janji nasional Jepang, yakni menjadi raksasa ekonomi dunia dengan teknologi transportasi yang membuat seluruh dunia ‘cemburu’. Benar saja, banyak orang Jepang yang mulai memiliki perasaan yang sama, bahwa era kesengsaraan akan segera berakhir, dan Jepang akan berubah menjadi jauh lebih baik. Jalur resmi Shinkansen dibuka tepat saat Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 1964.

Shinkansen memang dirancang untuk menjadi kereta api tercepat (!) di dunia, sesuatu yang memberi harapan bagi bangsa Jepang, dan membuat negeri sakura ini selalu memandang kedepan dan menjadi yang terdepan. Shinkansen diberi nama julukan “Superexpress of Dreams”, sesuai dengan perannya yang mampu membuat bangsa tersebut berani bermimpi.

Berbagai type Shinkansen | Japan Guide
info gambar

Tentu kita tak perlu meragukan peran Shinkansen dalam membuat Jepang berlari lebih cepat, ekonominya lebih cepat tumbuh, dan tempat-tempat wisata manjadi lebih mudah dan cepat dijangkau. Jepang kini memang menjadi (salah satu) Negara paling maju dan memiliki berbagai keunggulan kompetitif dibandingkan Negara lain. Ini yang mereka ingin selalu jaga, di saat China dan Korea Selatan makin melaju cepat.

Seolah tidak ingin disamai oleh China yang juga mulai mengoperasikan kereta cepat, Jepang kini sedang membangun kereta peluru yang jauh lebih cepat, dan lagi-lagi akan menjadi yang tercepat di dunia. Kereta ini nantinya akan mampu melaju dengan kecepatan 581 km/jam!

Ambitous Japan! | japan-guide.com
info gambar

Kita tunggu, apakah Jepang yang 25% rakyatnya berusia di atas 65 tahun, akan mampu mewujudkannya “superexpress of dreams” yang kedua pada tahun 2027. Jepang pun selalu membuat tagline-tagline baru seperti "Ambitious Japan" atau "Japan: Endless Discovery" dan didukung kerja keras nasional untuk mewujudkannya.

Indonesia beruntung. Bangsa ini dikaruniai dengan jumlah penduduk muda yang mayoritas. Bangsa ini sedang banyak energi, banyak hal besar yang bisa dilakukan bersama, yang mampu mewujudkan banyak mimpi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini