Mahasiswa Berprestasi Nasional 2017 Diumumkan. Ini Dia Para Mahasiswa Terbaik se-Indonesia.

Mahasiswa Berprestasi Nasional 2017 Diumumkan. Ini Dia Para Mahasiswa Terbaik se-Indonesia.
info gambar utama

Setiap tahunnya Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Indonesia (Kemenristekdikti) menyelenggarakan pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) tingkat nasional untuk mencari para mahasiswa-mahasiswa unggul di seluruh Indonesia. Pada tahun ini Kemenristekdikti mengusung tema "Peningkatan Produktivitas Iptek dan Inovasi untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkarakter Unggul" dan berhasil menobatkan enam mahasiswa sebagai mahasiswa berprestasi tingkat nasional tahun 2017.

Dalam ajang yang berlangsung pada 10-13 Juli yang lalu di Surabaya tersebut, terjaring 228 peserta dari mahasiswa program sarjana dan program diploma dari berbagai kampus di Indonesia. Dari ratusan peserta tersebut kemudian disaring menjadi 26 peserta yang terdiri dari 17 mahasiswa dari program sarjana dan 9 mahasiswa dari program diploma.

Juara 1 Program Sarjana, Wyncent Halim

Wyncent Halim (Foto: dikti.go.id)
info gambar

Wyncent merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2014. Wyncent dalam pemilihan mapres 2017 mengajukan karya tulis "Pengaturan Sharing Economy dalam Bentuk Taksi Daring di Indonesia". Sementara dalam pidato bahasa Inggris mahasiswa asal Pematangsiantar Sumatera Utara itu menyampaikan pidato terkait pelemahan terhadap kewenangan KPK. Prestasi Wyncent memang bisa dikatakan tidak sembarangan, dalam tiga tahun terakhir dirinya mampu meraih setidaknya 10 prestasi tingkat internasional. Salah satunya adalah meraih predikat Jaksa Terbaik di Belanda dalam kompetisi International Criminal Cour Moot Court Competition (ICC MCC).

Juara 2 Program Sarjana, Yudisthira Oktaviandie

Yudisthira Oktaviandie (Foto: youtube.com/dsatrionurgoho)
info gambar

Yudisthira adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI). Mahasiswa “Photobioreactor Lepas Pantai untuk Produksi Biofuel Berbasis Microalga Hasil Rekayasa Genetik Sebagai Solusi Energi Berkelanjutan di Indonesia”. Dalam karya tulis karya mahasiswa asal Samarinda Kalimantan Timur itu mengungkapkan bahwa mikroalga dianggap mampu menjadi sumber bioenergi alternatif. Lewat sistem reaktor yang dibuatnya pengembangan bioenergi berbasis mikroalga akan tidak banyak membutuhkan lahan dan menghemat penggunaan airbersih.

Juara 3 Program Sarjana, Muhammad Al Kahfi

Muhammad Al Kahfi (Foto: youtube.com/muhammad alkahfi)
info gambar

Al Kahfi ialah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Mahasiswa asal Padang Panjang Sumatera Barat tersebut merupakan mahasiswa peraih prestasi bidang matematika di dalam maupun di luar negeri. Dalam mapres tahun ini dirinya mengajukan karya tulis yang berkaitan dengan strategi pengembangan perusahaan asuransi syariah di Indonesia. Menariknya Al Kahfi juga berusaha mengembangkan asuransi syariah dengan pendekatan yang langka yakni lewat model matematika untuk pengalokasian premi asuransi jiwa syariah.

Juara 1 Program Diploma, Muhammad Syaifuddin Zuhri

Muhammad Syaifuddin Zuhri (Foto: ristekdikti.go.id)
info gambar

Zuhri merupakan mahasiswa Fakultas Vokasi Diploma 4 Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mahasiswa asal Lamongan Jawa Timur itu mengajukan karya tulis tentang konstruksi bangunan tahan gempa yang mengadopsi desain dari sarang lebah bernama Honeyss (Honeycomb Structural System). Konsep yang diajukan Zuhri tersebut dinilai 10% lebih murah dan lebih kuat dibandingkan dengan struktur bangunan hexagonal konvensional.

Juara 2 Program Diploma, Muhammad Irfan Mas’udi

Muhammad Irfan Mas'ud (Foto: pens.ac.id)
info gambar

Mas'ud ialah mahasiswa Departemen Teknik Informatika dan Komputer Diploma 4 Teknik Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Untuk meraih juara 2 dirinya mengajukan karya tulis berjudul Smart Controlled Pottery - Alat Pemutar Gerabah Otomatis untuk Meningkatkan Produktifitas Industri Gerabah dengan Studi Kasus di Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. Karya tulis karya mahasiswa asal Bojonegoro Jawa Timur tersebut merupakan kajian ilmiah berdasarkan alat yang diciptakannya untuk meningkatkan kuantitas produksi gerabah. Berkat alat yang dibuatnya produktifitas dapat meningkat hingga 75%.

Juara 3 Program Diploma, Muhammad Wildan Fauzan Supriana

Muhammad Wildan Fauzan Supriana (Foto: ristekdikti.ac.id)
info gambar

Wildan adalah mahasiswa Fakultas Vokasi Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB). Mahasiswa asal Bogor Jawa Barat mengajukan karya tulis berjudul Kampanye dan Promosi Komoditas Unggulan Daerah Melalui Competitive Commodities Enhancer Smart Wristband. Karya tulis karyanya tersebut sejatinya merupakan hasil pengembangan dari bisnis yang telah dirintisnya sejak menjadi mahasiswa baru berupa bisnis gelang silikon. Bisnis tersebut telah mampu menghasilkan omzet mencapai 50-80 juta per bulan.

Pilmapres merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Ajang inimerupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berprestasi. Secara umum aspek yang dinilai dalam Pilmapres adalah indeks prestasi, karya ilmiah, kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris dan karya atau prestasi ekstra kurikuler.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini