Forbes seperti tahun-tahun sebelumnya telah mendaftar perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di dunia dalam daftar Forbes 2000. Indonesia sebagai negara berkembang yang diprediksi akan mampu menjadi kekuatan ekonomi baru dalam daftar tersebut menyumbang 6 perusahaan.
Perusahaan apa sajakah yang telah membawa nama Indonesia di panggung dunia tersebut? berikut adalah daftarnya.
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)
Bank yang pada tahun 2016 lalu menjadi bank pertama di dunia yang meluncurkan satelit ini menempati peringkat 386. Peringkat tersebut meningkat dari tahun 2016 yang lalu yang menempati peringkat 429. Forbes menilai, pendapatan BRI pada tahun ini mencapai 8,3 miliar dolar AS dengan labar mencapai 2 miliar dolar AR. Artinya, BRI telah mampu meningkatkan jumlah pendapatannya sebesar 1,2 miliar dolar AS dibandingkan tahun lalu.
Dalam jumlah asset Forbes pun mencatatkan bahwa BRI memiilki aset sebesar 74,5 miliar dolar AS dengan nilai pasarnya mencapai 24,2 miliar AS. Angka ini meningkat sebesar 13,8 miliar dari tahun lalu dan nilai pasarnya berkembang mencapai 4 miliar AS.
2. PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri)
Meski pada tahun ini Forbes mencatat Mandiri mendapatkan pendapatan yang sama seperti tahun lalu, posisi Bank Mandiri terkerek naik menempati peringkat 494, meningkat 32 peringkat dari tahun 2016 yang lalu. Tahun ini sebesar Bank yang kabarnya akan merambah ke Malaysia ini sendiri berhasil meraup pendapatan sebesar 7,5 miliar dolar AS dengan laba mencapai 1 miliar AS.
Penyebab naiknya posisi Mandiri diperkirakan karena aset Mandiri yang dicatat oleh Forbes telah mendapai 77,1 miliar dolar AS dengan nilai pasar 21,4 miliar dolar AS. Jumlah ini tercatat meningkat 11 Miliar dan terjadi peningkatakan nilai pasar sebesar 3,8 miliar dolar AS.
3. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
BCA menjadi satu-satunya bank swasta dari Indonesia yang menempati daftar Forbes 2000. Dalam data Forbes, BCA berhasil memperoleh pendapatan 4,8 miliar dolar AS dengan laba 1,5 miliar dolar AS. Terjadi peningkatan pendapatan 0,4 miliar dolar AS dan laba turun 0,2 mliar dolar AS.
Sementara aset dan nilai pasar BCA tahun ini mengalami peningkatan sebesar 7,1 miliar dolar AS mencapai 50,2 miliar dolar AS dan nilai pasar meningkat 7,6 miliar dolar AS mencapai 32,1 miliar dolar AS. Prestasi ini membawa peringkat BCA meningkat ke posisi 564 dari posisi 620.
4. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)
Perusahaan komunikasi kebanggan Indonesia yang pada bulan Februari lalu berhasil meluncurkan satelit Telkom 3S ini berhasil memperoleh pendapatan 8,7 miliar dolar AS dan laba 1,5 miliar dolar AS. Terjadi peningkatan sebesar 1,1 miliar dolar AS dan laba meningkat sebesar 0,3 miliar dolar AS.
Kemudian dari pos aset, jumlah aset Telkom tidak banyak berubah yakni mencapai 13,3 dolar AS dengan nilai yang meningkat 3 miliar dolar AS menjadi 30,4 miliar dolar AS. Berkat pencapaian tersebut peringkat Telkom meningkat 6 peringkat ke posisi 653.
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)
BNI menempati peringkat 924 meningkat 139 dari tahun sebelumnya. Peningkatan pesat tersebut terjadi berkat pencapaian di pos pendapatan yang mencapai 4,4 miliar dolar AS, meningkat 0,8 dolar AS dan laba 853 juta dollar AS, meningkat sebesar 173 juta dolar AS dibandingkan tahun lalu. Sementara di pos aset, BNI dicatat Forbes memiliki aset sebesar 44,8 miliar dolar AS dengan nilai pasar 9,1 miliar dollar AS.
6. PT Gudang Garam Tbk (Gudang Garam)
Perusahaan swasta asal Kediri ini menempati posisi 1373, meningkat dari tahun 2016 yang menempati posisi 1387. Peningkatan tersebut terjadi berkat pendapatan 5,7 miliar dolar AS dan laba mencapai 502 juta dolar AS. Sedangkan total Asetnya mencapai 4,7 miliar dolar AS dan nilai pasar 9,9 miliar dolar AS.
 | #386 | Bank Rakyat Indonesia | Indonesia | $8.3 B | $2 B | $74.5 B | $24.2 B |
 | #494 | Bank Mandiri | Indonesia | $7.5 B | $1 B | $77.1 B | $21.4 B |
 | #564 | Bank Central Asia | Indonesia | $4.8 B | $1.5 B | $50.2 B | $32.1 B |
 | #653 | Telkom Indonesia | Indonesia | $8.7 B | $1.5 B | $13.3 B | $30.4 B |
 | #924 | Bank Negara Indonesia | Indonesia | $4.4 B | $853 M | $44.8 B | $9.1 B |
 | #1373 | Gudang Garam | Indonesia | $5.7 B | $502 M | $4.7 B | $9.9 B |
Meskipun secara umum perusahaan-perusahaan merah putih tersebut mengalami peningkatan peringkat, jumlah perusahaan yang masuk dalam daftar ini mengalami penurunan. Sebab pada tahun 2015 Indonesia mencatatkan 7 nama perusahaan asal Tanah Air dalam daftar perusahaan terbesar dunia ini.
Walau begitu, Indonesia tetap dipandang sebagai negara asia tenggara yang berpotensi menjadi kekuatan ekonomi dunia. Di ASEAN sendiri diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang akan masuk Forbes 2000 di tahun-tahun mendatang. Akankah perusahaan itu dari Indonesia? Yuk kita wujudkan bersama-sama prediksi tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
