Wow Inilah Jumlah Populasi Indonesia di Tahun 2045

Wow Inilah Jumlah Populasi Indonesia di Tahun 2045
info gambar utama
Jumlah populasi sebuah negara merupakan faktor yang akan menentukan nasib sebuah bangsa. Indonesia yang saat ini memiliki jumlah populasi sebesar 262 juta jiwa (tahun 2017) dinilai tengah memasuki masa bonus demografi atau masa di mana jumlah usia produktif lebih besar dari pada usia tidak produktif. Angka populasi itu diperkirakan akan meningkat terus hingga 321 juta pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Sebagaimana diberitakan detikFinance (14/2) jumlah tersebut disebutkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, "ketika 2045 jumlah penduduk 321 juta."

Ia pun menjelaskan bahwa dari jumlah penduduk 321 juta sektiar 209,5 juta berusia produktif antara 15-64 tahun. Sementara sekitar 66,8 juta adalah usia muda atau di bawah 15 tahun. Sedangkan usia lansia sebanyak 62,85 juta. Di masa itu pula angka kesuburan keluarga ataufertility rate (FTR) berada di angka 2,1 per keluarga dengan harapan hidup mencapai 72,8 tahun.

"Pada 2045 visi Indonesi ajuga menjadi negara yang penduduknya menguasai Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), pembangunannya sudah maju, kondisi politiknya semakin demokrasi, kuat dan bersih dari korupsi," kata Bambang.

Bambang pun memperkirakan nantinya penduduk usia muda di Indonesia akan banyak mencari pekerjaan di luar negeri. "Kami harapkan mereka adalah tenaga kerja yang terampil dan ahli," harapnya.

Dalam hal perpindahan populasi pekerja ini, Bappenas menjelaskan bahwa tingkat urbanisasi penduduk di tahun 2045 akan mecnapai 67,1%. Itu artinya jumlah penduduk yang tinggal di kota akan jauh lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di daerah.

Tingginya jumlah usia produktif membuat Indonesia harus mampu mengambil momentum. Salah satunya adalah dengan memelihara FTR di tingkat 2,1 persen per keluarga dan menurunkan angka kematian kelahiran infant mortality rate (IMF) menjadi 3 persen.

"Kalau dua hal ini bisa dilakukan bonus demografi bisa diperpanjang. Kemarin sempat saya usulkan ubah kampanyenya, kemarin kan 2 anak cukup jadi maksimal 2 anak. Jangan Indonesia keburu aging population sebelum jadi negara maju. Itu terjadi di Jepang hari ini, Rusia hari ini, Singapura hari ini," tutup dia.

Sementara itu, Indonesia pada masa 100 tahunnya diperkirakan akan menjadi kekuatan ekonomi dunia yang diperhitungkan. Berdasarkan laporan yang dilansir PwC tahun 2017, dijelaskan bahwa Indonesia diperkirakan akan memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) dengan Keseimbangan Kekuatan Berbelanja (KKB) sebesar USD 10.502 miliar dan menempati peringkat empat dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

Mampukah Indonesia menjawab prediksi tersebut dengan jumlah populasi produktif yang begitu besar? Bagaimana menurutmu?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini