Kampung Tanaman Toga di Ketintang

Kampung Tanaman Toga di Ketintang
info gambar utama

Kampung Tanaman Toga yang berada di alamat Ketintang Baru Gang X RT 2 RW 3 Kelurahan Ketintang Kecamatan Gayungan ini terlilat ramai tanaman yang menghiasi halaman depan rumah warga. Memasuki kampung disetiap halaman depan rumah warga pasti terdapat tanaman toga. Rata-rata warga menanam lima lidah buaya.

"Tanaman toga kami jadikan ikon kampung. Sehingga Kami menjuluki sebagai kampung toga. Karena Setiap warga wajib menanamnya," kata Diah Puspitosari selaku ibu RT 2. Dilansir dari Surabaya.tribunnews

Warga mulai diwajibkan menanam tumbuhan pada tahun 2007 lalu. Pemilihan ikon kampung dilakukan secara musyawarah bersama. Warga menilai tanaman toga berdampak besar pada kesehatan. Karena masakan toga tak perlu diragukan khasiatnya.

Karena kondisi kampung yang yang gersang pada masa dulu, dikarenakan hanya sedikit warga yang menanam tanaman. Akhirnya warga mewajibkan menanam tanaman lain.

"Tanaman hias akan mempercantik dan memperindah kampung" terang Diah

Menurut Diah Antusias warga untuk mengubah image kampung menjadi hijau nan sejuk. Setiap minggu warga membeli sekitar sepuluh jenis tanaman untuk menghijaukan kampung. Sebelas tahun berselang, sudah ada 128 jenis tanaman yang tumbuh di pemukiman. Warga juga saling gotong royong membantu warga menghijaukan halaman depan rumah dan samping rumah.

"Setelah kampung sering mendapatkan gelar juara kebersihan, warga semakin antusias. Mereka tak ingin kalah jumlah tanaman dengan warga lain. Kadang juga kami boncengan untuk membeli tanaman," imbuhnya.

Pembelian tanaman warga dilakukan dengan iuran warga maupun uang pribadi. "Tidak ada hari khusus, tiba-tiba aja urunan kalau lagi ngumpul. Harga urunan tidak kami patok," lanjut Diah

Perubahan kampung dari gersang menjadi asri dirasakan langsung oleh warga bernama Agustina Ernandijanti. Ia menjelaskan kampungnya menjadi lebih sejuk dan terbebas dari polusi.

"Dulu itu gersang sekarang sudah sejuk. Kalau pagi udaranya segar," kata Agustina.

Darwati Setyani mengungkapkan warga Ketintang Baru gang 10 juga membebaskan memetik tanaman toga. Sehingga membuat warga setempat menjadi sehat.

"Warga lain juga banyak yang datang kesini untuk memetik tanaman toga. Tanaman toga kami sampai habis," pungkas Darwati seraya tertawa.


Sumber:surabaya.tribunnews

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini