Jalan tol trans Jawa membentang sepanjang 1.167 KM dari Merak di ujung barat Pulau Jawa hingga Banyuwangi di ujung timur. Beberapa sesi ruas jalan tol telah dikerjakan dan digunakan sejak zaman Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Suharto seperti ruas jalan tol Merak-Jakarta, Jakarta-Cikampek dan Surabaya-Porong pada dekade 1980 serta tol Palimanan dan tol Semarang pada dekade 1990. Ada juga ruas tol yang telah diresmikan oleh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010 di jalan tol sepanjang Kanci-Batang. Sementara sisanya masih terus dikebut pembangunannya di bawah pemerintahan presiden Joko Widodo guna terselesaikannya proyek jalan tol di Pulau Jawa ini.
Meski pengerjaan proyek jalan tol belum rampung sepenuhnya, namun beberapa ruas jalan tol di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo ini telah selesai tahap demi tahap. Bahkan di beberapa ruas telah difungsikan sebagai jalan alternatif utamanya pada musim lalu lintas memasuki fase terpadatnya saat musim lebaran tiba.
Ruas-ruas jalan tol yang telah rampung digarap oleh para kontraktor itu pun kemudian diberikan nama sesuai dengan arah datang dan tujuan kota atau tempat yang dihubungkan. Seperti ruas jalan tol yang menghubungkan pelabuhan Merak hingga Kota Jakarta disebut dengan ruas tol Jakarta-Merak, ruas tol yang menghubungkan Cikopo dan Palimanan disebut ruas jalan tol Cikopo-Palimanan dan sebagainya.
Akan tetapi, ada hal menarik terjadi di bentang ruas jalan tol lintas provinsi yang menghubungkan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yakni bentang jalan tol sepanjang kurang lebih 210 kilo meter yang menghubungkan Kota Salatiga-Kota Solo-Sragen-Ngawi-Kertosono. Di fitur peta/map milik perusahaan Google yang dapat diakses melalui aplikasi map, jalur tol sepanjang itu dikenal sebagai Jalan Tol Salatiga-Kertosono. Hal ini menjadikan bentang jalur tol Salatiga-Kertosono sebagai nama bentang ruas jalan tol terpanjang di Pulau Jawa. Sebelumnya ada nama ruas tol Cikopo-Palimanan yang diresmikan pada 2015 sebagai ruas terpanjang dengan jarak tempuh mencapai 116 kilo meter. Tentu saja para pengguna yang akan melalui jalan tol sepanjang ini dapat masuk melalui gerbang tol di berbagai kota seperti Gerbang Tol Salatiga yang terkenal dengan panoramic toll view nya (baca juga: Pintu Tol Salatiga Terindah di Indonesia) atau melalui gerbang tol di kota-kota yang lain. Namun meski telah memiliki nama, belum semua ruas di bentang jalan tol Salatiga-Kertosono ini dibuka karena ada beberapa ruas yang belum selesai pengerjaannya.
Jika Anda Memiliki Ide Berita Positif Mengenai Kota Salatiga, Sampaikan Ide Anda Kepada Penulis di Sini
Sumber: wikipedia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
