- Pesawat Airbus 330-900NEO milik Lion Air tak lama lagi akan tiba di Indonesia.
- Dengan pesawat berbadan lebar ini, Lion Air bisa menjangkau penerbangan yang butuh waktu perjalanan lebih dari 15 jam.
- Saat ini pesawat pesanan Lion Air tersebut sudah selesai proses uji terbang di Toulouse, Prancis.
Lion Air telah selesai proses pengujian terbang (test flight) Airbus 330-900NEO yang pertama. Pesawat berbadan lebar itu mengudara pukul 10.54 waktu setempat dari Bandara Internasional Toulouse Blagnac, dan mendarat pukul 15.00 waktu setempat di Toulouse Blagnac, sertasedang dilakukan tahap pengerjaan lainnya di pabrikan Airbus, Toulouse.
Dalam waktu dekat Airbus 330-900NEO Lion Air akan dikirim ke Indonesia. Kedatangan tersebut akan menempatkan Lion Air sebagai bagian jajaran maskapai pertama yang menggunakan armada ini.
Airbus 330-900NEO Lion Air dinilai mampu melayani berbagai rute populer yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam, seperti penerbangan ibadah (umrah) non-stop dari Makassar ke Madinah dan Jedddah, Balikpapan ke Jeddah, Surabaya ke Madinah dan tujuan lainnya.
BACA JUGA: Semester I 2019, Ketepatan Waktu Lion Air 85,80 Persen
Dilansir dari siaran persnya, Lion Air telah mempertimbangkan berbagai faktor, bahwa pesawat tersebut mempunyai kinerja operasional, teknologi modern, dan tingkat keandalan yang didukung perangkat terbaik bagi maskapai dan penumpang.
Bagi airlines, akan memperoleh keuntungan 25 persen lebih efisien dalam rasio penggunaan bahan bakar per kursi, menurunkan biaya operasi yang memanfaatkan teknologi generasi baru A350 XWB seperti lekukan ujung sayap (sharklets)rentang hingga 64 meter, penyempurnaan aerodinamis, mesin generasi terbaru, common type rating (lisensi pilot yang sama) dan sistem baru –teknologi kokpit WI-FI Tablet EFB– layar head-up ganda dalam pencegahan runway overrun.
BACA JUGA: Pertama Kalinya Manado-Morotai Terhubung Langsung
A330-900NEO berkonfigurasi kursi lorong ganda (double aisle) hingga 440 kursi penumpang, menyediakan kenyamanan kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin)yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan banyak barang bawaan di kabin.**
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
