Upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia nampanya memang semakin gencar. Salah satu upaya yang diambil adalah dengan memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang berlaku pada 16 Oktober 2021.
Sejumlah pengamat pun nampaknya mengapresiasi kebijakan tersebut, bahkan memprediksi langkah ini akan meningkatkan penjualan kendaraan listrik di Tanah Air. Diskon PPnBM sejatinya diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74/2021 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Melalui kebijakan anyar ini, kendaraan bermotor dengan teknologi baterai dan sel bahan bakar akan dikenakan PPnBM 15 persen dengan dasar pengenaan pajak (DPP) 0 persen dari harga jual. Dengan DPP 0 persen itu, maka bisa dikatakan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) maupun kendaraan bermotor listrik murni berbahan bakar listrik akan dibebaskan dari PPnBM.
Kebijakan tersebut juga mendorong produsen kendaraan listrik dunia berbondong-bondong mendatangkan produk mobil listriknya ke Indonesia. Salah satunya adalah Tesla Motors. Tesla Motors adalah produsen mobil listrik yang didirikan oleh Martin Ebenhard dan Marc Tarpenning pada tahun 2003. Selain mereka berdua, Elon Musk juga merupakan pendiri sekaligus CEO dari Tesla.
Fenomena mobil listrik memang semakin menarik dalam satu dekade terakhir. Mobil listrik diklaim memiliki beberapa kelebihan, seperti lebih nyaman, lebih mudah digunakan, dan lebih ramah lingkungan. Bicara soal Tesla, pada awal kemunculannya Tesla menyasar jenis mobil sport premium yang kemudian memproduksi jenis mobil lain, seperti sedan, compact car, dan SUV.
Sejatinya, mobil listrik Tesla pertama kali masuk ke Indonesia melalui kepanjangan tangan Rudy Salim, CEO Prestige Motocars, yang langsung memboyongnya dari luar negeri. Varian mobil Tesla yang pertama kali masuk Indonesia adalah Tesla Model S yang sampai saat ini telah memiliki beberapa tipe dan pembaruan.
Selain Tesla Model S, ada juga 2 varian lain, yakni Tesla Model 3 dan Tesla Model X yang dipasarkan secara resmi di Indonesia. Lantas, seperti apa spesifikasi varian mobil Tesla yang nyatanya juga tersedia di eCommerce lokal Indonesia?
100 Tahun Mobil Listrik Dunia, dari Tesla hingga Tucuxi Dahlan Iskan
Tesla Model S
Tesla Model S pertama kali diluncurkan tahun 2012 di Amerika Serikat. Mobil listrik ini hadir dengan beberapa pilihan warna seperti putih, merah, dan hitam. Tesla Model S mengusung desain yang sporty dan elegan yang terlihat seperti perpaduan mobil sedan dan mobil compact.
Pada bagian depan, mobil listrik yang satu ini terlihat bersih dan rapi karena tidak menggunakan gril berukuran besar seperti mobil lain pada umumnya. Mobil listrik 2 pintu ini punya bentuk bodi yang aerodinamis. Tesla Model S punya fitur Autopilot yang memiliki 12 sensor ultrasonik 360 derajat.
Di bagian interior, Tesla Model S punya head unit touchscreen berukuran 17 inci. Varian mobil ini punya beberapa tipe, yaitu Tesla Model S 75, S 75D, S 90D, S 100D, dan tipe tertingginya S P100D. Tipe S P100D bisa menghasilkan tenaga 762 hp dan bisa berakselerasi hingga 100 km/jam dalam waktu 2,28 detik.
Gairah Sambut Tesla, Pemerintah Ungkap Tawaran Tesla Lebih ‘’Menggiurkan’’
Tesla Model 3
Varian mobil listrik Tesla selanjutnya adalah Tesla Model 3. Mobil listrik ini pertama kali diproduksi tahun 2017 dan secara resmi dijual di Indonesia tahun 2019. Tesla Model 3 punya beberapa varian warna seperti Pearl White, Solid Black, Deep Blue, Grey Metalic, Blue Metalic, dan Red Mica.
Tesla Model 3 mengusung konsep mobil sedan listrik dengan desain yang minimalis, sporty, dan futuristik. Mobil ini tidak mempunya gril di bagian depan karena sebagai mobil listrik, posisi mesinnya tentu berbeda dengan mobil biasa.
Hal ini membuat bagian depan mobil ini terlihat bersih dan futuristik. Secara keseluruhan, Tesla Model 3 punya bentuk yang tidak kaku dan lebih membulat dengan sedikit garis lekukan. Sebagai mobil listrik yang mudah dikendarai, Tesla Model 3 ini tidak memiliki banyak tombol di bagian kemudinya.
Interior dalamnya terlihat minimalis dengan hanya terdapat sedikit tombol di bagian setir. Selebihnya, pengaturan mobil ini bisa dilakukan melalui panel digital dan juga memiliki fitur voice command yang canggih. Tesla Model 3 bisa membawa hingga 5 penumpang dan punya jarak pandang yang lebih lapang.
Soal dapur pacunya, Tesla Model 3 dibekali mesin lengkap dengan baterai berkapasitas 82 kWh yang bisa melaju hingga sejauh 423 km untuk model standar range, hingga jarak 568 km untuk long range.
Enam Kali Video Call, Tandatangan NDA, Kini Indonesia Pelajari Proposal Investasi Tesla
Tesla Model X
Mobil listrik Tesla terakhir yang dijual di Indonesia adalah Tesla Model X. Berbeda dengan 2 varian sebelumnya, Tesla Model X adalah jenis mobil listrik SUV yang lebih besar. Model ini juga tidak memiliki gril di bagian depan.
SUV Tesla ini menggunakan lampu LED di bagian depan dan belakang. Pada bagian pegangan pintunya menggunakan model flush yang diklaim paling modern di kelsnya. Mobil ini juga punya fog lamp yang mendukung fungsinya sebagai mobil SUV.
Tesla Model X juga punya desain kabin yang minimalis dan futuristik dengan hampir tidak adanya tombol fisik. Sebagian besar pengaturan mobil dijalankan menggunakan panel digital layar sentuh yang lebar. Lain itu, Tesla Model X mempunyai fitur Automatic Emergency Braking yang akan berhenti secara otomatis jika sensor mobil mendeteksi akan menabrak objek lain.
Tesla Siap Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
