Semua orang pasti selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam hidupnya. Layaknya kodrat manusia, hidup adalah sebuah proses belajar yang panjang. Tentu sebagian dari Goodmates telah akrab dengan materi self development.
Mulai dari segala macam bacaan, tontonan atau konten-konten audio yang menyajikan kiat-kiat untuk mengembangkan diri. Self development membantu kita untuk mengembangkan diri lebih baik lagi.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk bisa improve pada berbagai hal. Salah satunya belajar hal baru. Namun, Goodmates masih bingung bagimana harus memulai self development? Berikut Simak 4 cara yang bisa Goodmates ikuti untuk membangun self development.
1. Time management yang baik
Kamu berencana melakukan suatu pekerjaan pada pukul 10 pagi. Namun karena terlalu larut scrolling di media sosial, waktu telah menunjukkan lewat dari 10 pagi dan kamu menundanya.
Merasa familiar dengan situasi tersebut? Coba bayangkan, daripada menunda, sebenarnya berapa banyak hal yang bisa kamu kerjakan atau selesaikan jika tepat waktu?
“Dengan cara kita mengatur waktu atau bagaimana kita mengatur waktu akan sangat berpengaruh dengan bagaimana cara kita berkembang,” ujar Della Aniswara selaku Community Manager Good News From Indonesia (GNFI) pada “Good Mentors: Improve Yourself Improve Your Life” yang digelar secara virtual pada Kamis (24/02) lalu.
Waktu adalah uang. Artinya, waktu begitu berharga sampai-sampai menggunakan kiasan uang atau harta. Entah 20 menit atau 5 menit, waktu tetaplah waktu. Tanpa kamu sadari, waktu yang terasa sebentar itu sebenarnya tetap bisa dimanfaatkan.
Della membagikan tipsnya agar dapat mengatur waktu lebih baik. Pertama, gunakanlah to-do-list. Dengan menyusun to-do-list, kamu dapat melakukan breakdown apa saja hal yang kamu perlukan dan mana yang harus diprioritaskan untuk diselesaikan. Cara ini akan membuat kamu lebih efisien menggunakan waktu.
Setelah tahu prioritas, kamu dapat memecahnya menjadi lebih efektif lagi. Della dalam paparannya membagi prioritas menjadi jangka daily, weekly, monthly, dan yearly objective. Yearly objective tersebut kemudian diturunkan dalam monthly objective dan seterusnya.
Saat kamu mempunyai mimpi yang terlihat besar, mungkin akan terasa berat dan mustahil untuk dilakukan pada satu waktu. Dengan memecahnya menjadi target-target atau kumpulan goals yang lebih kecil, dapat menumbuhkan rasa optimis untuk mewujudkannya.
Jika kamu masih merasa kesulitan mengatur waktu, Della memberikan beberapa rekomendasi time management tools, seperti jurnal pribadi, Google Calendar, Trello dan Notion. Perlu diingat setiap orang pasti memiliki preferensi kenyamanan yang berbeda.
Tidak perlu merasa FOMO untuk menggunakan tools berbeda. Pilihlah time management tools yang paling cocok dan nyaman untuk kamu gunakan.
2. Pentingnya komitmen terhadap diri sendiri
Setiap hari, kita selalu punya kekuatan untuk menentukan keputusan. Jangan menunda-nunda waktu saat sudah memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan. Semakin kamu menunda dengan berbagai alasan, kemungkinan terburuknya kamu akan menjadi seorang deadliner dan menyelesaikan pekerjaan tidak maksimal.
“Saat kita mau ngatur waktu atau saat kita mau ngembangin diri. Kamu akan berhadapan sama diri kamu sendiri. Diri kita mungkin bisa dibilang lawan perang kita sendiri. Menurutku, kita gak akan bisa perang sama siapapun kalo gak bisa menaklukan diri kita sendiri,” tutur Della.
Kamu mungkin akan menemukan hari-hari di mana motivasimu mulai goyah. Maka dari itu, penting untuk mengingat kembali apa target yang ingin kamu capai. Remember, it’s always you against yourself. You versus you.
3. Kemauan belajar yang tinggi
Menjadi seorang manusia tandanya juga berperan sebagai lifetime learner. Meski telah memiliki objectives yang ingin kamu capai, jangan sampai kamu berhenti memiliki keinginan untuk mempelajari hal baru.
“Kamu enggak bakal pernah tahu suatu hal cocok atau enggak kalo kamu belum pernah nyoba untuk belajar,” tutur Della.
Menurutnya, kita tidak akan pernah tahu kesempatan dapat datang dari mana saja. Penting bagi kita untuk merasa haus akan ilmu dan menemukan kesempatan untuk belajar hal baru.
“Kita jadi manusia itu enggak boleh jadi gelas penuh. Soalnya gimana nanti gelas kita mau diisi sama hal baru kalo gelas kita udah penuh. Jadi, sebagai manusia itu kita harus selalu ngerasa gelas kita setengah isi,” jelas Della saat berbagi pengalamannya ketika mendapat nasihat dari rekan kerjanya.
Belajar bisa didapatkan dari mana saja. Membaca buku atau artikel menjadi rutinitas harian Della. Menurutnya, membaca sangat penting sebab melalui membaca dapat memperluas wawasan yang kita punya.
Kita juga jadi lebih tahu apa yang sebenarnya belum kita ketahui. Jangan sampai kita malah mempelajari sesuatu karena terbawa arus tren di masyarakat, tetapi tidak tahu sebenarnya apa yang ingin kita pelajari.
4. Investasi terbaik adalah diri kita sendiri
Jika kita ingin hidup sehat di hari tua nanti, tentu kita perlu memulai gaya hidup sehat sejak dini. Begitulah gunanya investasi pada diri sendiri. Ibarat pintu rezeki yang tidak terduga, entah investasi diri mana yang dapat mendatangkan kesempatan untuk kita.
“Apapun yang teman-teman kerjain saat ini, kerjakan sebaik mungkin. Coba deh lakuin secara maksimal karena kita enggak akan pernah tahu kira-kira besok ada opportunity apa,” pesan Della.
Menjaga professional reputation juga termasuk investasi diri bagi diri kita di masa depan. Entah sedang berjuang di mana dan menempati posisi apa, jangan lupa berusahalah untuk memberikan yang terbaik ya, Goodmates!
Menutup acara Good Mentors, Della membagikan beberapa rekomendasi tontonan dan buku bacaan bertema self development yang dapat kamu pelajari. Kamu dapat mengetahui banyak rekomendasi buku self development melalui reels dari Instagram @goodside.id.
Jika kamu melewati kesempatan menghadiri acara Good Mentors yang berbagi tentang self development, kamu dapat menonton materinya kembali selengkapnya pada kanal Youtube Good News From Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
