Makanan Tempe, Bentuk Nasionalisme Kuliner Indonesia

Makanan Tempe, Bentuk Nasionalisme Kuliner Indonesia
info gambar utama

Tahukah kamu? bahwa tempe merupakan makanan khas negara Indonesia yang mulai populer di seluruh dunia. Bukan hanya karena harganya yang terkenal murah meriah dan ramah dikantong, namun juga karena kandungan nutrisi di dalamnya yang cukup tinggi. Apalagi jika tempe tersebut diolah dari bahan baku yang baik dan bermutu, pastinya tempe akan dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan protein yang bernilai tinggi. 

Bahkan Indonesia menjadi produsen tempe terbesar di dunia dengan pasar kedelai yang juga terbesar di Asia lhoo.. Wahh, ga nyangka banget kan GoodMates! makin bangga aja sama nagara Indonesia kita ini. 

Sehingga makanan Tempe kini kian mendunia dan mulai dikagumi oleh bangsa asing sekaligus diperdagangkan sebagai superfood yang kaya akan manfaat. 

Tak hanya Tempe, namun juga hasil olahan kedelai seringkali diolah menjadi bentuk tahu dan juga bentuk lainnya seperti kecap, tauco, dan lain sebagainya. 

Udah pada tahu belum nih GoodMates mengenai sejarah Tempe itu bagaimana? 

Tempe dikenal sejak berabad-abad lalu, yang dibuktikan melalui Naskah Jawa Kuno pada penemuan bab 3 dan bab 12 Serat Centhini abad ke-16 yang tertulis kata "tempe" di dalamnya. Kira-kira apa ya kata-katanya? "Jae santen tempe" yang artinya masakan tempe dengan santan; "dan kadhele tempe srundengan" yang berarti kedelai tempe srundeng.  

Namun sayangnya, belum ada kejelasan lebih akurat lagi mengenai kapan Tempe diciptakan untuk pertama kalinya dan kapan Tempe itu dinikmati oleh masyarakat Jawa untuk pertama kalinya. 

Menurut peneliti pusat studi pangan dan gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito, tempe asli diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Adapun proses pembuatan Tempe juga berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Tempe sebenarnya juga menyimpan filosofi tersendiri bagi orang Jawa, yakni apabila ingin membuktikan mengenai keharmonisan keluarga dapat dilihat melalui Tempe yang dibuat oleh kelaurga tersebut. Jika rasanya enak maka keluarga tersebut harmonis, namun jika rasa Tempe yang dibuat tersebut kurang enak, maka keluarga tersebut kurang harmonis.

Ragam Jenis Tempe

Banyak olahan makanan dari Tempe di Indonesia, contohnya saja seperti :

1. Tempe Kedelai; yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus Oligosporus

2. Tempe Gembus; dari ampas tahu yang merupakan sisa dari proses sari kedelai yang akan dijadikan tahu

3. Tempe Lamtoro; berasal dari biji Lamtoro, yang hampir sepadan dengan tempe kedelai

4. Tempe Benguk; berasal dari biji benguk, yang merupakan jenis kacang koro, serumpun dengan kacang kapri dan kacang buncis

5. Tempe Kecipir; berasal dari kecipir, yakni tanaman polong yang tumbuh merambat. Tanaman ini berasal dari Indonesia bagian Timur. 

Dari banyaknya jenis tempe yang telah disebutkan di atas, GoodMates paling suka jenis tempe yang mana nih?

Biasanya masyarakat dunia menggunakan Tempe sebagai pengganti daging. Tercatat pada tahun 1926 Tempe mulai diteliti di Jepang, kemudian mulai populer di Eropa, dan Amerika Serikat pada tahun 1946-1958 an, hingga diproduksi secara komersial di Jepang di tahun 1983. Sehingga pada tahun 1984 telah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. 

Fakta Unik Tempe 

  • Kandungan Ganestein dan Fitoestrogen pada Tempe dapat mencegah kanker pada prostat dan payudara
  • Mengkonsumsi Tempe secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah
  • Antiosidan dalam Tempe dapat mencegah penuaan dini dan mempertahankan kecantikan wajah
  • Penelitian pada tahun 1940 an hingga 1969 an menyimpulkan bahwa banyak dari tahanan Perang Dunia II yang selamat dikarenakan mengonsumsi Tempe.

Jadi, bagaimana GoodMates? Kuliner akan Tempe sangat bersejarah bukan bagi Indonesia?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini