Mengenal Sang Saka Merah Putih Bendera Pusaka Indonesia

Mengenal Sang Saka Merah Putih Bendera Pusaka Indonesia
info gambar utama

Sang Saka Merah Putih awalnya adalah sebuah julukan kehormatan bagi Bendera Pusaka Merah Putih yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi kemudian menjadi julukan umum bagi semua Bendera Merah Putih. Selain fakta tersebut, berikut adalah informasi menarik yang perlu kamu ketahui tentang Sang Saka Merah Putih Indonesia!

Makna Warna Merah Putih

Sang Saka Merah Putih yang menjadi simbol Bangsa Indonesia sejak dahulu kala
info gambar

Sang Saka Merah Putih adalah Bendera Negara Indonesia yang memiliki warna merah putih yang dibagi dengan dua bagian horizontal dengan rasio 2:3.

Dan tahukah kamu bahwa warna merah putih itu sendiri sudah dipakai sejak dahulu kala. Tepatnya pada 2000 - 1500 SM oleh suku bangsa Austronesia yang mendiami dan menetap di Indonesia. Bangsa Austronesia memiliki kepercayaan bahwa Merah adalah langit dan Putih adalah tanah.

Berdasarkan catatan paling awal yang menyebutkan tentang penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton (salah satu karya sastra peninggalan Kerajaan Majapahit yang ditulis dalam bahasa Jawa Kawi), menyebutkan bahwa bala tentara Jayakatwang dari Gelang-Gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Kerajaan Singhasari, yang berarti Bendera merah putih telah berkibar sejak jaman kerajaan Kediri pada tahun 1292.

Kerajaan Majapahit salah satu kerajaan di Indonesia yang menggunakan warna merah putih sebagai benderannya
info gambar

Kemudian warna merah putih juga disebutkan pada Kitab Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca, yang mengisahkan bahwa warna merah putih tersebut dipakai pada upacara hari kebesaran raja Majapahit, Hayam Wuruk, pada tahun 1350-1389 SM.

Dan Sisingamaraja XII seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara, yang turut bertempur melawan Belanda juga memilih warna merah putih sebagai panji perangnya.

Dan pada jaman perjuangan kemerdekaan, penggunaan merah putih mulai digunakan sebagai bentuk perlawanan kepada penjajah. Para pejuang memaknai warna Merah sebagai keberanian dan kegigihan dalam melawan penjajahan serta Putih sebagai niat yang suci dalam memerdekakan Indonesia.

Sejarah Terciptanya Sang Saka Merah Putih

BPUPKI dan PPKI bertujuan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang salah satunya adalah Bendera Merah Putih
info gambar

Setelah jepang telah memperkenankan Indonesia untuk merdeka melalui dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Soekarno menyelenggarakan sidang tak resmi pada tanggal 12 September 1944 yang membahas pengaturan pemakaian bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia.

Hasil dari sidang tersebut adalah dibentuknya panitia bendera kebangsaan dan lagu kebangsaan Indonesia, yang kemudian menentukan bahwa bendera kebangsaan menggunakan warna Merah Putih dan lagu kebangsaan menggunakan lagu Indonesia Raya. Panitia ini memilih warna merah dan warna putih sebagai simbol, dengan Merah berarti berani dan putih berarti suci.

Sang Saka Merah Putih yang sedang dijahit oleh Ibu Fatmawati untuk Proklamasi Kemerdekaan
info gambar

Lalu atas atas permintaan Soekarno kepada Hitoshi Shimizu, kepala Sendenbu (Departemen Propaganda) Jepang, Shimizu memerintahkan seorang perwira muda bernama Chaerul Basri untuk mengambil kain dari gudang di Jalan Pintu Air Jakarta, untuk diberikan kepada Ibu Fatmawati untuk dijahit menjadi bendera kebangsaan.

Bendera Merah Putih yang dijahit Fatmawati terbuat dari bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm. Kemudian bendera jahitan Fatmawati tersebut pun dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Bendera Pusaka Kini

Sang Saka Merah Putih yang kini disimpan bersama Teks Proklamasi
info gambar

Setelah dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Pada tanggal 4 Januari 1946, Sang Saka Merah Putih dipindahkan ke Yogyakarta mengikuti pemerintahan Indonesia yang saat itu berpusat disana.

Lalu ketika Belanda menduduki Yogyakarta, Soekarno meminta ajudannya yang bernama Husein Mutahar untuk mengamankan bendera tersebut dari sitaan Belanda. Husein Mutahar lalu membaginya menjadi 2 bagian dan disimpan pada 2 tas yang berbeda sehingga jika tertangkap hanya akan dianggap kain biasa.

Kemudian pada tahun 1949 ketika suasana perang telah mereda, Sang Saka Merah Putih pun dapat berkibar lagi pada 17 Agustus 1949 di Gedung Agung Yogyakarta.

Lalu pada 28 Desember 1949, satu hari pasca penandatanganan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda di Konferensi Meja Bundar. Ir. Soekarno membawa Sang Saka Merah Putih tersebut dari Yogyakarta kembali ke Jakarta.

Konferensi Meja Bundar yang menjadi salah satu titik balik Indonesia untuk mencapai kemerdekaan Indonesia
info gambar

Dan sejak disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia, bendera itu ditetapkan sebagai bendera pusaka yang dikibarkan setiap tahun pada 17 Agustus.

Namun 17 Agustus 1968 menjadi terakhir kalinya Sang Saka Merah Putih tersebut berkibar karena kondisinya yang rapuh dimakan usia.

Kini bendera tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Nomor: 003/M/2015 tanggal 9 Januari 2015 dengan nama cagar budaya Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Nomor: 003/M/2015 tanggal 9 Januari 2015 dengan nama cagar budaya Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.

Dan Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan dalam ruangan khusus bernama Ruang Kemerdekaan di Monumen Nasional (Monas) bersama dengan naskah asli proklamasi yang dijaga khusus kelembapan dan suhunya untuk menjaganya tetap awet.

Negara Lain yang juga Berbendera Merah Putih

Bendera Merah Putih yang kini berkibar bersanding dengan negara lain di PBB
info gambar

Selain Indonesia, ternyata ada beberapa negara di dunia yang juga menggunakan dua warna tersebut pada bendera negara mereka. Apa saja negara tersebut ?

1. Monaco

Bendera Monaco yang memiliki kesamaan dengan Sang Saka Merah Putih

Monaco, negara yang terletak di Eropa Barat ini memiliki bendera yang sangat mirip dengan bendera Indonesia. Namun perbedaan utamanya terletak pada rasio ukurannya. Rasio Bendera Indonesia menggunakan 2:3, sedangkan Monaco menggunakan rasio 4:5.

2. Singapura

Bendera Monaco yang memiliki kemiripan dengan Sang Saka Merah Putih

Singapura, negara pulau tetangga kita yang bersebelahan dengan Malaysia ini memiliki perbedaan bendera yang terletak pada adanya bulan sabit dan lima bintang berwarna putih pada benderanya. Bulan sabit sendiri melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju.

3. Polandia

Bendera Polandia yang memiliki kemiripan dengan Sang Saka Merah Putih

Polandia, negara republik di Eropa tengah ini memiliki bendera yang warnanya juga mirip dengan bendera Indonesia, yaitu putih dan merah namun perbedaannya tata letak warna yang terbalik dengan bendera Indonesia dengan rasio ukuran benderanya yakni 5:8.

4. Greenland

Bendera Greenland yang memiliki kemiripan dengan Sang Saka Merah Putih

Greenland, negara es di Benua Amerika bagian utara. Bendera Greenland memiliki kesamaan seperti bendera Polandia, yaitu berwarna putih dan merah dengan merah berada di atas, dan putih terletak di bagian bawah bendera. Namun bendera Greenland terdapat lingkaran merah dan putih di tengahnya.

5. Austria

Bendera Austria yang memiliki kemiripan dengan Sang Saka Merah Putih

Austria, negara Republik Federal di Eropa Tengah ini menggunakan warna merah dan putih untuk benderanya. Perbedaannya pada tiga garis horizontal dengan warna merah, putih, dan merahnya yang telah digunakan sejak tahun 1230.

Dan itulah fakta-fakta menarik tentang Sang Saka Merah Putih. Lalu setelah membaca artikel ini Kawan GNFI harap kamu sudah cukup mengenal Sang Saka Merah Putih bendera negara kita tercinta ini ya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini