5 Motif Batik Bali yang Menarik Beserta Filosofinya

5 Motif Batik Bali yang Menarik Beserta Filosofinya
info gambar utama

Batik Bali adalah salah satu hasil penyebaran batik dari pulau Jawa. Di Bali, batik berkembang begitu pesat berkat kepandaian masyarakat Bali yang secara umum memiliki kepandaian dalam ranah seni. Batik Bali bisa dipakai untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan sandang sehari-hari, cinderamata untuk wisatawan, sampai keperluan untuk upacara adat Bali.

Baca juga: Batik Aceh: Sejarah, Ciri Khas, dan Motif-Motifnya.

Setidaknya tujuh ciri khas yang bisa kita temukan pada batik Bali, yaitu:

  • Bentuk aksen yang tidak sama besar antara satu sama lain.
  • Memiliki perpaduan motif tradisional dan modern.
  • Bentuk antara satu motif dengan motif lainnya berbeda.
  • Banyak mengambil inspirasi dari kisah-kisah para Dewa.
  • Memiliki perpaduan budaya asli Bali dengan budaya luar.
  • Memiliki aroma khas yang berasal bahan pewarna alami.
  • Umumnya menggunakan kain mori yang bobotnya lebih berat dari kain batik lainnya.

Seperti batik dari pulau Jawa, batik Bali pun juga memiliki berbagai macam motif. Tiap motifnya memiliki nilai filosofis di dalamnya. Dari banyaknya motif tersebut, beberapa diantaranya adalah:

1. Motif Ulamsari Mas

Ini adalah salah satu motif batik Bali yang dikenal masyarakat luas. Motif ini berisikan gambar ikan dan udang yang merupakan beberapa contoh hasil laut dari para nelayan di Bali. Secara tersirat, motif ini melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan, khususnya pada masyarakat Bali yang hidup di pesisir pantai dan berprofesi sebagai nelayan. Batik dengan motif hewan laut juga bisa ditemui pada Batik Mega Mendung khas Cirebon.

2. Motif Merak Abyorhokokai

Sesuai namanya, motif ini berisi gambar burung merak yang indah. Gambar merak tersebut lalu disandingkan dengan gambar hiasan kelopak bunga yang lembut dan terlihat seperti bunga kersen. Usut punya usut, motif ini rupanya merupakan hasil pengaruh dari budaya Jepang. Secara filosofis, motif ini menggambarkan keindahan sekaligus semangat pulau Bali sebagai pulau Dewata.

Baca juga: Batik Pekalongan: Motif, Sejarah, dan Pengaruh Akulturasi Budaya

3. Motif Penari Bali

Kalau motif yang satu ini terinspirasi dari keindahan para penari Bali. Gerakan tari Bali yang khas, tajam, dan gemulai tertuang dengan baik pada motif batik Bali ini. Umumnya, motif ini sering dipakai oleh para wanita di Bali, terutama saat upacara adat atau saat melakukan tarian khas Bali. Motif ini secara tidak langsung menggambarkan keindahan pada tradisi pulau Bali.

4. Motif Pisan Bali atau Jagatan Pisang

Motif satu ini cocok untuk kamu yang sudah memiliki pasangan. Pasalnya, masyarakat Bali sering memberikan batik motif Pisan Bali kepada pasangan mereka yang akan bepergian. Selain sebagai cinderamata, pemberian batik motif ini juga menjadi simbol pengharapan agar si penerima batik Pisan Bali senantiasa mendapatkan perlindungan, serta bisa kembali dalam keadaan selamat.

5. Motif Singo Barong

Singo Barong adalah makhluk mitologi Bali yang terkenal akan keseramannya. Namun, pada motif batik Bali ini, Singo Barong dibuat sedemikian rupa menjadi lebih unik dan cantik tanpa mengurangi sisi seram makhluk tersebut. Hal itu bisa dilihat dari gambar Singo Barong yang menyeringai dan bergigi tajam pada motif batik Bali ini. Secara filosofis, motif Singo Barong memiliki makna kekuatan, keperkasaan, serta penolak bala bagi orang-orang yang memakai batik Singo Barong.

Baca juga: Mengenal Batik Solo: Pesona Batik Jawa Tengah yang Tak Lekang Waktu

Masih banyak motif batik Bali lainnya yang tidak kalah menarik. Namun, Kawan GNFI hanya bisa menyebutkan beberapa di antaranya. Semoga bermanfaat dan bisa membuatmu makin mengenal serta mencintai batik Indonesia!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Anggie Warsito lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Anggie Warsito.

AW
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini