Tentunya bagi kita makanan ayam goreng sudah banyak terdengar di telinga dan dapat ditemui di hampir seluruh tempat makan di sekitar kita. Rasanya yang gurih namun sederhana membuat ayam goreng menjadi pilihan makan entah itu untuk sarapan, makan siang sampai makan malam.
Nah, untuk kamu yang ingin mencoba olahan ayam goreng dengan rasa yang berbeda kamu dapat mencoba mencicipi Ayam Goreng Lado Ijo.
Ayam Goreng Lado Ijo merupakan salah satu makanan olahan ayam yang memiliki rasa yang gurih dan pedas. Sesuai dengan namanya yaitu "Lado Ijo" dari Bahasa Minang yang artinya Cabai Hijau, ayam goreng satu ini disajikan dengan balutan bumbu pedas yang berasal dari cabai hijau.
Menu satu ini banyak ditemui di restoran-restoran makan khas Padang sebagai lauknya. Dan untuk kamu penikmat makanan pedas, kamu perlu mencoba makanan satu ini selain rasanya yang pedas dan asam gurih makanan ini juga dijamin bikin kamu ketagihan.
Penasaran kan dengan Ayam Goreng Lado Ijo? Yuk simak beberapa informasi mengenai Ayam Goreng Lado Ijo.
Sejarah Ayam Goreng Lado Ijo
Awal mula makanan ini berbahan baku itik atau bebek, namun masyarakat setempat mulai mengembangkan makanan ini dengan menggunakan bahan baku ayam karena ketersediannya yang melimpah di pasar. Resep "Ayam Goreng Lado Ijo" konon sudah ada sejak zaman penjajahan Bangsa Belanda dan olahan ayam goreng ini disebut juga sebagai gulai tradisi atau gulai adat.
Makanan pedas ini berasal dari Bukittinggi tepatnya dari Nagari Sianok dan Koto Gadang. Masyarakat minang awalnya hanya menyajikan Ayam Lado Ijo saat perayaan Idul Fitri dan hari-hari besar lainnya, namun karena kepopulerannya sekarang kamu dapat menemui makanan ini di restoran-restoran khas Padang atau warung Nasi Kapau.
Keunikan Ayam Goreng Lado Ijo
Di daerah asalnya yaitu Bukittinggi, makanan ini disantap tidak menggunakan nasi hangat melainkan menggunakan Katupek Katan atau ketupat yang berasal dari ketan yang dimasak dengan santan.
Dan uniknya, cabai hijau yang digunakan untuk mengolah Ayam Goreng Lado Ijo juga tidak menggunakan cabai hijau biasa. Cabai hijau yang digunakan ternyata merupakan jenis cabai merah yang dipetik saat masih muda yang berwarna hijau, nah inilah juga terkadang masyarakat menyebutnya dengan ayam goreng lado mudo.
Alasan penggunaan jenis cabai ini adalah rasanya pedas namun tidak terlalu menyengat namun mengeluarkan aroma yang lebih harum.
Baca juga olahan kuliner ayam lainnya: Mencicipi Ayam Pop, Kuliner Ayam Goreng Pucat Khas Padang
Resep Ayam Goreng Lado Ijo
Jika kamu belum memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Tanah Minang, kamu juga bisa lho membuat Ayam Goreng Lado Ijo ala rumahan. Kamu hanya perlu menyiapkan beberapa ayam potong yang kemudian kamu rendam dengan menggunakan perasan jeruk nipis sebelum menggorengnya.
Untuk bumbu utamanya kamu perlu menyiapkan bawang merah, bawang putih, cabai hijau atau cabai merah yang masih muda dan untuk memberikan sensasi segar kamu bisa menambahkan tomat hijau. Lalu haluskan setengah kasar bumbu tadi dan tumis di minyak panas, sertakan juga daun kemangi untuk memberi aroma harum dan pedas.
Dan jangan lupa untuk menambahkan penyedap seperti garam, gula, maupun bumbu penyedap. Lalu jika sudah masak, Ayam Goreng Lado Ijo pun siap untuk dinikmati.
Ayam Goreng Lado Ijo ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi hangat beserta sambalnya, dan juga bisa menjadi pilihan menu andalan kamu dirumah.
Nah untuk kamu kaum mager nan praktis, kamu juga bisa mencicipi Ayam Goreng Lado Ijo ini di restoran-restoran nasi padang atau gerai penjual nasi kapau saat jam istirahat makan siang nanti. Selamat mencoba Ayam Goreng Lado Ijo nan pedas ini!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
