Mengenal Sate Maranggi, Sate Terenak Asal Purwakarta

Mengenal Sate Maranggi, Sate Terenak Asal Purwakarta
info gambar utama

Bicara mengenai kuliner populer Indonesia memang tidak jauh dari sate. Kuliner yang satu ini memang menjadi primadona banyak orang. Bahkan makanan ini terkenal hingga mancanegara. Tapi tahukah kamu bahwa sate memiliki bermacam jenisnya. Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah Sate Maranggi.

Sudahkah kamu mengenal Sate Maranggi ini? Kalau belum yuk kita bahas beberapa fakta menarik tentang sate khas Purwakarta ini.

Sate Asal Purwakarta, Jawa Barat

Sate Maranggi khas Purwakarta memiliki sejarah dan filosofi yang mendalam tentang nilai luhur Suku Sunda

Sate yang berasal dari Jawa Barat khususnya Kabupaten Purwakarta merupakan kuliner yang wajib kamu cicipi ketika berkunjung. Kuliner satu ini merupakan salah satu sate yang terkenal diantara jenis sate lainnya.

Asal nama Sate Maranggi ini sendiri berasal dari bahasa Sunda yang merupakan istilah dari petukangan atau seorang ahli pembuat sarung keris. Selain itu terdapat sumber yang mengatakan bahwa kata “Maranggi” berasal dari sebuah nama panggilan seorang penjual Sate Maranggi, yaitu Mak Anggi yang berasal dari Jawa Tengah namun tinggal di Cianting dan berjualan sate di daerah tempat tinggalnya pada tahun 1960-an.

Sehingga orang-orang yang ingin mencicipi sate Mak Anggi kerap menambahkan huruf “R” dalam kata Maranggi untuk mempermudah dalam penyebutannya. Sate Maranggi memiliki filosofi “Tiga Daging Setusuk” yang melambangkan Tri Tangtu, yaitu Tekad, Ucap, dan Tindakan dalam bahasa Sunda.

Sate Terenak Menurut Kemenparekraf

Sate Maranggi dari daging sapi khas Purwakarta Jawa Barat yang mendapat penghargaan sebagai sate terenak menurut Kemenparekraf 2014

Sate Maranggi terbuat dari daging sapi yang dipotong berbentuk dadu dengan ukuran sekitar 1 cm ini menyajikan kenikmatan dan kelezatan yang memang sangat cocok di lidah dan selera siapa saja. Rasanya yang manis gurih membuat siapa yang mencicipinya bakal ketagihan.

Diketahui Sate Maranggi terpilih menjadi salah satu makanan terenak menurut Kemenparekraf pada 14 Desember 2012 lalu. Sate Maranggi juga ternyata tidak hanya ditemukan di daerah Purwakarta. Namun sate ini dapat juga ditemukan di Cianjur dengan bentuknya yang sedikit berbeda.

Perbedaan ini terletak pada cara penyajiannya. Jika di Purwakarta terkadang disajikan dengan kecap dan acar, sedangkan di Cianjur disajikan dengan sambal oncom dan dinikmati dengan ketan bakar sebagai pengganti nasi.

Sate Tanpa Bumbu Kacang

Sate Maranggi dari daging sapi khas Purwakarta Jawa Barat yang mendapat penghargaan sebagai sate terenak di Indonesia

Selain itu terdapat keunikan yang bisa kamu temukan saat mencicipi sate khas Purwakarta ini. Salah satunya adalah penggunaan papan penanda kuning sebagai penanda tempat makan yang menjual Sate Maranggi ini sehingga dapat kamu temui dengan mudah.

Penanda rumah yang berwarna kuning selalu menjadi pusat perhatian. Selain itu, penyajian olahan kuliner sate ini tidak ada menggunakan saus sambal sebagai bumbu pelengkapnya.

Berbeda dengan sate yang biasa dengan mudah ditemukan seperti sate madura, Sate Maranggi tidak menggunakan bumbu kacang. Sate ini tidak menggunakan bumbu pelengkap, dikarenakan dilakukan proses perendaman daging pada bumbu atau dikenal dengan marinasi, sehingga membuat Sate Maranggi dapat disajikan tanpa saus karena bumbunya telah meresap.

Baca juga ragam olahan sate khas lainnya: Mencicipi Sate Ambal Khas Kebumen Dengan Sambal Tempenya Yang Khas

Resep Simpel dan Mudah Membuat Sate Maranggi di Rumah

Resep simpel dan mudah membuat Sate Maranggi di Rumah

Bagi kamu yang ingin mencicipi Sate Maranggi ini, kamu dapat dengan mudah membuatnya sendiri di rumah lho. Berikut ini resep untuk membuat Sate Maranggi khas Purwakarta, Jawa Barat.

Bahan yang dibutuhkan

  • 500 Gr daging sapi
  • Kecap manis secukupnya
  • 4 Siung bawang merah
  • 2 Siung bawang putih
  • 2 Cm jahe
  • 2 Cm lengkuas
  • 1 Sdm ketumbar
  • Garam secukupnya
  • 1 Sdm asam jawa

Langkah-langkah pembuatan

  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, ketumbar, garam dan asam jawa.
  2. Tumis bumbu halus tersebut pada minyak panas hingga halus kemudian sisihkan.
  3. Lumuri bumbu halus yang telah ditumis pada daging.
  4. Diamkan selama 30 menit.
  5. Tusuk daging tersebut pada tusukan sate.
  6. Bakar sate tersebut hingga kedua sisi matang
  7. Angkat dan sajikan Sate Maranggi bersama dengan lontong ataupun nasi.

Nah, itu dia artikel singkat seputar Sate Maranggi asal Purwakarta ini yang bisa menjadi referensi makan siang kamu nanti. Dan jangan lupa untuk mencoba membuatnya dirumah juga yaa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini