Bunga Sedap Malam, Si Putih Cantik yang Menyeramkan

Bunga Sedap Malam, Si Putih Cantik yang Menyeramkan
info gambar utama

Bagi kamu pecinta bunga pasti tidak asing dengan bunga yang satu ini. Bunga ini sering digunakan sebagai hiasan dekorasi serta buket pengantin karena kenampakannya yang indah serta baunya yang harum.

Bunga Sedap Malam, tanaman hias yang memiliki bau wangi yang sangat khas ini sebenarnya berasal dari Meksiko yang kemudian berkembang di kawasan Asia salah satunya Indonesia.

Selain itu bunga yang suka mekar di malam hari ini juga memiliki banyak fakta menarik lho. Oleh karena itu, berikut Kawan GNFI bagikan beberapa fakta menarik dari Bunga Sedap Malam ini.

Disebut Bunga Tulang Asal Meksiko

Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) yang suka mekar di malam hari

Bunga Sedap Malam dengan nama latin Polianthes tuberosa sangat berhubungan dengan tradisi orang Indonesia. Bahkan saking dekatnya banyak yang mengira bunga ini berasal dari Indonesia, padahal bunga ini berasal dari suku Aztec, Meksiko dengan sebutan Omixochitl yang artinya bunga tulang.

Di Indonesia bunga ini disebut dengan nama Bunga Sedap Malam karena kebiasaannya yang mekar di malam hari serta beraroma harum.

Morfologi Bunga Sedap Malam

Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa), morfologi bunga, daun, dan batang dari tanaman Sedap Malam

Dari segi morfologinya, daun pada Bunga Sedap Malam memiliki bentuk pipih memanjang dengan bagian pangkal daun terdapat bintik kemerahan. Warnanya yang mengkilap, bergradasi hijau agak tua di bagian atas, dan hijau mudah di bawahnya membuat tanaman ini sedap dipandang.

Dengan ukuran daunnya yang dapat mencapai 60 cm, Sedap Malam memiliki batang semu yang dapat tumbuh menjadi beberapa umbi induk untuk menyimpan makanan. Umumnya tangkai Bunga Sedap Malam tumbuh di ujung tanamannya. Berbentuk panjang dan beruas-ruas dengan tiap ruasnya ditumbuhi bunga-bunga dengan ukuran kecil.

Bunga tersebut bisa tumbuh 5 hingga 12 kuntum di tiap satu ruasnya. Uniknya bunga ini tidak tumbuh secara serempak, melainkan secara bertahap. Bagian yang tumbuh terlebih dahulu adalah bagian yang berada di bawah tangkai. Kemudian menyusul semakin ke bagian atas.

Aroma yang ditimbulkan dari Bunga Sedap Malam ini juga sangat harum. Aromanya tahan lama bahkan tetap tercium kuat walau telah dipotong dan layu.

Baca juga bunga unik lainnya: Mengenal Bunga Wijaya Kusuma, Bunga dengan Julukan Sang Ratu Malam

Habitat dan Persebaran Bunga Sedap Malam

Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa), bunga asal meksiko yang tersebar di Asia salah satunya Indonesia

Tanaman ini sangat cocok tumbuh di daerah tropis dan sub tropis seperti Indonesia. Persebaran dan habitat bunga ini dapat tumbuh di kawasan ketinggian 700 hingga 1.500 diatas permukaan air laut, dengan suhu udara yang baik untuk pertumbuhan Bunga Sedap Malam yaitu sekitar 13⁰ sampai 27⁰ C. Di Indonesia Bunga Sedap Malam di budidayakan di beberapa daerah seperti di Pulau Jawa dan Sumatera.

Walau Bunga Sedap Malam terkenal dan dibudidayakan di beberapa daerah, namun dari segi pemasarannya masih rendah. Pemanfaatan bunga ini pun masih kurang optimal jika dibandingkan di negeri lain. Sementara di negeri lain, pemanfaatan Bunga Sedap Malam ini telah lama dikembangkan menjadi minyak atsiri maupun obat-obatan.

Mitos-Mitos Bunga Sedap Malam

Mitos bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa), bunga yang memiliki kebiasaan mekar di malam hari

Di Indonesia kebanyakan Bunga Sedap Malam ini dijadikan sebagai hiasan dekorasi. Aromanya yang kuat dan harum dapat menenangkan,sehingga dapat membantu gangguan insomnia. Bahkan Bunga Sedap Malam ini dapat membantu meredakan flu dan radang tenggorokan dengan meminum air rebusan bunganya.

Namun disisi lain terdapat mitos dari aroma Bunga Sedap Malam yang tercium. Konon apabila mencium bau bunga ini di malam hari, dipercaya bahwa makhluk halus sedang berada di dekat mereka. Selain mitos yang menyeramkan terdapat mitos lain yang mengatakan bau Sedap Malam menandakan keberuntungan dan rejeki, serta dapat mengundang malaikat pembawa rezeki untuk datang kerumah kamu.

Bagaimana apakah kamu percaya dengan mitos tersebut?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini