Ngerinya Mandau Terbang - Senjata Tradisional Mematikan Suku Dayak

Ngerinya Mandau Terbang - Senjata Tradisional Mematikan Suku Dayak
info gambar utama

Mandau adalah salah satu senjata tradisional khas suku Dayak yang terkenal memiliki kekuatan magis yang luar biasa.

Betapa tidak, senjata yang terbuat dari batu meteorit ini kerapkali menimbulkan decak kagum sekaligus kekhawatiran para musuh tatkala menghadapi senjata yang dapat “terbang” ini.

Seperti apa kisah dan kekuataannya?, simak ulasan bergizi berikut ini.

Sejarah Mandau Terbang

Suku Dayak memang dikenal ahli dalam peperangan. Mereka melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke Pulau Kalimantan, termasuk bangsa Melayu dan Bangsa Austronesia dengan memainkan Mandau ini

Frekuensi peperangan yang sering terjadi antar suku Dayak dan para musuh, menjadikan Pedang Mandau ini terkenal hingga para bangsa lainnya tidak berani memasuki daerah mereka.

Ketajaman bilah pisau ini dalam beberapa kesempatan digunakan untuk memenggal kepala musuh-musuh (adat Pengayauan suku Dayak).

Mandau sendiri berasal dari asal kata "Man" salah satu suku di China bagian selatan dan "dao" yang berarti golok dalam bahasa China. Hingga kini Mandau menjadi sebutan nama sebuah senjata adat asli suku Dayak.

Kekuatan Gaib Dibalik Mandau Terbang

Pada jaman dahulu jika terjadi peperangan, suku Dayak pada umumnya menggunakan senjata khas mereka yaitu Mandau. Mandau merupakan sebuah pusaka yang secara turun-temurun digunakan oleh suku Dayak dan dianggap sebagai sebuah benda keramat.

Tokoh adat Dayak Bahau, G. Simon Devung menjelaskan setiap bagian suku Dayak memiliki orang yang bisa menggunakan ilmu mandau terbang. Ilmu ini diwariskan secara turun temurun.

Lebih lanjut, Simon mengatakan bahwa ilmu yang disebut Mandau Terbang ini sejatinya bukan berarti senjata Mandau yang terbang, melainkan si pemakai Mandau yang tak kasat mata.

Ada dua jenis ilmu Mandau Terbang. Keduanya memiliki tingkatan kekuatan yang berbeda.

Yang pertama adalah ilmu yang berasal dari kekuatan manusia. Orang yang memiliki ilmu mandau terbang bisa seolah menghilang, sehingga mandaunya terlihat terbang.

Sedangkan yang kedua berada di tingkatan lebih tinggi, yakni mandau tersebut digunakan oleh bangsa Jin atau mahluk tak kasat mata. Jin tersebut merupakan sahabat dari manusia pemilik mandau.

Untuk memperoleh ilmu Mandau Terbang menggunakan bantuan dari bangsa Jin, harus dilakukan ritual bertapa. Tetapi ilmu ini juga bisa diturunkan langsung oleh leluhur.

Bagi orang Dayak, Mandau yang paling suci dan kuat adalah yang dibuat oleh Panglima Sempung dan Panglima Bungai. Keduanya dianggap sebagai dua master terampil tertinggi dalam pembuatan Mandau.

Karakteristik Senjata Mandau

Mandau terdiri dari dua bagian yaitu bilah dan sarung, yang disebut kumpang. Bagian bilah mandau berbentuk menyerupai tingang yang oleh masyarakat Suku Dayak dianggap sebagai burung suci. Sementara, kumpang terbuat dari kayu yang dilapisi tanduk rusa.

Melansir laman suara.kaltim.com bawha Mandau dengan kualitas terbaik disebut mandau batu Meteorit. Masyarakat adat Dayak percaya bahwa batu meteorit itu diyakini berasal dari nenek moyang orang Dayak yang tinggal di surga.

Meskipun mandau Batu memiliki bobot yang relatif ringan, tetapi pisau ini sangat padat dan tajam. Soliditas dan ketajamannya yang luar biasa memungkinan untuk memotong paku besi menjadi dua bagian dalam satu tebasan tanpa meninggalkan bekas pada pisau.

Ada beberapa karakteristik yang berbeda dari Mandau dari berbagai kelompok orang Dayak seperti Suku Dayak Maanyan, Dayak Mbalan, Dayak Bahau, dan Dayak Ngaju.

Panjang rata-rata bilah mandau adalah sekitar 50-70 sentimeter, dan memiliki tepi yang tajam. Biasanya lebar mandau adalah sekitar 4,5 cm di bagian terluas pisau, dan 3,5 cm di bagian terkecil.

Fungsi Mandau bagi Suku Dayak

Mandau merupakan sebuah pusaka yang secara turun-temurun digunakan oleh suku Dayak dan dianggap sebagai sebuah benda keramat.

Selain digunakan pada saat peperangan, Mandau juga biasanya dipakai oleh suku Dayak untuk menemani mereka dalam melakukan kegiatan keseharian mereka, seperti menebas atau memotong daging, tumbuh-tumbuhan, atau benda-benda lainnya yang perlu dipotong.

Selanjutnya di sekitar tahun 1943-1945, Mandau juga pernah dipergunakan untuk menghadapi orang-orang Belanda dan Jepang yang datang ke Borneo.

Bagaimana sobat GNFI? Apakah kalian kagum dengan kehebatan senjata Mandau ini?. atau di daerah kalian juga punya senjata tradisional ?. Silahkan komentar di kolom bagian bawah.

Referensi: Rumah Belajar Kemdikbud | rri.co.id | kaltim.suara.com

Baca juga : 7 Senjata Tradisional Indonesia Paling Mematikan dan Punya Daya Magis

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Achmad Faizal lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Achmad Faizal.

Terima kasih telah membaca sampai di sini