Sungai Aare Lokalnya Indonesia, Ada di Kebumen

Sungai Aare Lokalnya Indonesia, Ada di Kebumen
info gambar utama

#WritingChallengeKawanGNFI #CeritaDariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia

Taman Badegolan merupakan lokawisata yang akhir-akhir ini viral di media sosial karena keindahan sungainya yang eksotis. Disebut-sebut sebagai Sungai Aare lokalnya Indonesia, Taman Badegolan ini berada di Komplek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Wadaslintang. Tepatnya di Desa Wisata Sendangdalem, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Taman Badegolan ini sudah dikelola sejak 2018, namun eksistensinya melonjak setelah viral di media sosial dan banyak menarik wisatawan domestik pada pertengahan November 2022 ini.

Banyak warganet yang menyebutnya sebagai sungai aare lokalnya Indonesia, seperti yang ditulis oleh akun TikTok @iqbaal_ dalam komentarnya “Indonesia juga punya Sungai Aare lokal to" atau “Yang lagi viral, emang keren sih airnya bener-bener biru” tulis caption akun TikTok @dikshinoda dalam videonya.

Hingga Senin, (12/12/2022) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 189.500 pengguna dan dilihat lebih dari 3,5 juta kali. Akun lain yang mengekspos Taman Badegolan adalah akun TikTok @dolankebumen

Bagi Kawan GNFI yang ingin berkunjung ke Taman Badegolan ini, aksesnya tidaklah sulit. Bila dari pusat kota, Kawan GNFI bisa melalui Jalan Wonokromo, Alian, kurang lebih 30 menit sampai 1 jam lamanya. Taman Badegolan buka setiap hari mulai pukul 06.30 sampai 17.30. Jika Kawan GNFI ingin berkunjung ke Taman Badegolan, lebih disarankan pada weekdays di pagi hari, agar bisa menikmati keindahan alam sekitar Taman Badegolan dengan tenang dan maksimal, serta untuk menghindari banyaknya kerumunan. Hal ini dikarenakan volume wisatawan tidak seramai pada saat weekend. Untuk memasuki wisata ini, Kawan GNFI hanya akan ditarik biaya parkir sebesar Rp5.000 saja.

Saat memasuki area wisata, Kawan GNFI akan disuguhkan dengan panorama indah pegunungan dan rindangnya hutan pinus, serta deras dan jernihnya arus sungai dari Waduk Wadaslintang. Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, sehingga sangat cocok sebagai tempat rekreasi bagi Kawan GNFI untuk sekadar healing dan ngopi santai melepas penat di pinggiran sungai. Kawan GNFI juga bisa melakukan private trip, bersama teman atau pasangan, maupun keluarga. Dengan biaya yang relatif murah, Kawan GNFI sudah bisa mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kebumen sekaligus mendapatkan foto dan video instagramable dari tour guide.

Di Taman Badegolan ini, Kawan GNFI bisa menikmati keindahan alam nya dari berbagai sudut. Salah satunya yaitu dari pinggiran sungai badegolan itu sendiri, sembari duduk santai dipayungi pepohonan yang rindang, dan semilir angin yang membelai tubuh, menambah suasana bersantai di pinggiran sungai kian syahdu. Bagi Kawan GNFI yang ingin melihat pemandangan dari sudut pandang yang berbeda, Kawan GNFI bisa naik ke perbukitan Bendungan Wadaslintang atau di pinggiran jalan Waduk Wadaslintang. Dari sudut ini view Taman Badegolan akan terlihat secara utuh. Selain spot fotonya yang instagramable dan suasananya yang nyaman, sejuk, dan rindang, Taman Badegolan ini juga surganya para angler, karena beragamnya jenis ikan yang hidup di sungai badegolan tersebut.

Untuk menunjang kenyamanan dan keamanan wisatawan, pihak pengelola menyediakan beberapa fasilitas, diantaranya yaitu tempat parkir, tempat duduk yang nyaman, ayunan, warung, dan kamar mandi. Dan beberapa rambu larangan juga tersebar di area wisata sebagai bahan peringatan sekaligus untuk mengedukasi wisatawan. Serta pagar pembatas yang dipasang dipinggiran sungai.

Untuk ke depannya, pihak pengelola berencana akan melakukan penanaman pohon guna memperindang suasana, dan menambah fasilitas lokawisata agar tercipta kenyamanan wisatawan.

Kini, Waduk Wadaslintang benar-benar tidak hanya berfungsi sebagai saluran irigasi. Tetapi juga melahirkan inovasi baru penduduk sekitar untuk mewujudkan desa wisata lokal yang siap bersaing dengan pariwisata internasional.

Referensi:Alonesia | Kabar Fajar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini