Tanjakan Silayur di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang merupakan salah satu jalur tengkorak atau rawan kecelakan lalu lintas. Kejadian kecelakaan ini sering dikaitkan dengan cerita mistis atau urban legend yang kental di sana.
Dimuat dari Detik, kecelakaan di Silayur terjadi pada hari Rabu (26/10/2022) di mana sebuah truk molen terguling menimpa lapak penjual bunga. Beruntung saat itu tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Adhi Satria, salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari turunan Silayur menjelaskan bahwa bila dikaitkan dengan cerita mistis ada cerita yang beredar di antara warga asli yang ada di sana.
Legenda Selat Sunda dan Gunung Krakatau, Tercipta dari Kemarahan Seorang Raja
Menurut Adhi, mayoritas kecelakaan terjadi saat kendaraan menuruni Silayur. Hal ini karena medan di sana cukup rawan, namun pernah juga ada supir truk yang mendengar suara perempuan sebelum kendaraannya terperosok.
Konon di sana ada seorang perempuan PSK yang dipenggal dan badannya dibuang di sekitar Silayur pada tahun 1980-an. Konon perempuan itu menjelma menjadi hantu dan kerap menampakkan diri di sekitar lokasi.
“Dari kabar yang beredar, namanya Ranem. Ya dari cerita-cerita itu korban pembunuhan,” kata Adhi.
Melacak hantu perempuan
Kabar mengenai urban legend dengan sosok hantu di Silayur membuat Komunitas Semarang Angker (Semarangker) menelisik ke tempat itu. Ketua Semarangker. Pamuji Yuno mengatakan mitos yang beredar di sana ada wanita cantik tanpa kepala.
Pamuji menyebut masyarakat percaya di Silayur ada penghuni bernama Ranem. Namun terdapat dua versi, pertama adalah hantu wanita berkepala, sedangkan ada yang juga percaya hantu tersebut tanpa kepala karena korban mutilasi.
“Banyak warga yang sering bertemu sosok Ranem itu bahkan utuh. Tahun (pembunuhan Ranem) setahu saya, nanti dicek ya, tahun 1980-an,” ujar Pamuji.
Wisata Spiritual Kahyangan Wonogiri, Tempat Turunnya Wangsit Panembahan Senopati
Walau begitu dirinya mengaku tidak pernah bertemu dengan sosok perempuan tersebut. Hanya saja beberapa kali, Pamuji mendengar suara tangisan dan juga bau anyir darah yang berubah menjadi bau wangi.
Tetapi warga bernama Sutrismiati menyebut di lokasi tersebut tidak hanya ada sosok hantu wanita tak berkepala, namun juga ada sosok menyeramkan lain, seperti pocong, sosok hitam tinggi dan besar dan juga perempuan berambut panjang.
Sosok ini katanya ditemukan di kawasan peternakan warga yang lokasinya tak jauh dari tanjakan Silayur. Dirinya berpesan kalau tidak yakin, sebaiknya jangan pernah sekali-sekali datang karena nanti bisa ketakutan.
“Sosok yang pernah saya lihat itu perempuan tinggi, berbaju putih, rambutnya panjang seperti sundel bolong,” tambahnya.
Mengubah jadi tak horor
Walau sering ada kecelakaan, Pamuji menyatakan ada penjelasan ilmiah mengenai penyebab kecelakaan di Silayur. Disebutkannya hal ini karena medan turunan di tempat tersebut yang berkelok.
“Itu kan tanjakan, ya. Geografisnya bahaya. Sopir-sopir pada bilang lihat perempuan menyeberang ada yang tanpa kepala. Itu metafisika. Bisa saja sopir ngantuk atau rem kurang pakem itu ilmiahnya,” jelas Pamuji.
Hal ini ditegaskan oleh Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit bahwa soal kecelakaan yang kerap terjadi di Silayur diakibatkan beberapa faktor. Seperti banyaknya kecelakaan yang terjadi saat jam-jam padat.
Legenda Buaya Putih Sang Penunggu Setu Babakan Jakarta dan Cinta Tak Direstui
“Kecelakaan juga terjadi karena kurangnya kesadaran pengguna jalan dalam memenuhi tata tertib berlalu lintas,” jelas Sigit.
Sedangkan kecelakaan yang kerap melibatkan kendaraan berat, menurut Sigit biasanya berhubungan dengan muatan. Karena itu baginya pemilik perusahaan juga perlu memperhatikan berat muatan dan kelayakan kendaraan.
Pemerintah sendiri selama ini sudah berusaha menghilangkan stigma angker di tanjakan Silayur Semarang. Salah satunya dengan membuka lokasi wisata berupa hutan di tengah kota yang diberi nama Silayur Park.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
