Jan Olde Riekerink, Satu Lagi Pelatih Kelas Dunia Hadir di Sepak Bola Indonesia

Jan Olde Riekerink, Satu Lagi Pelatih Kelas Dunia Hadir di Sepak Bola Indonesia
info gambar utama

Jan Olde Riekerink hadir meramaikan kancah sepak bola Indonesia. Ia menambah panjang daftar pelatih kelas dunia yang ambil bagian.

Sebuah kejutan dihadirkan klub Dewa United pada awal tahun 2023. Mereka merekrut sosok baru sebagai pelatih kepala.

Sosok itu adalah Jan Olde Riekerink. datang dengan menggantikan Nil Maizar. Bersama Dewa United, Riekerink akan mengarungi sengitnya putaran kedua kompetisi Liga 1 2022-2023.

Riekerink memang datang saat Liga 1 tengah melalui jeda peralihan dari putaran pertama menuju putaran kedua. Kini, ia punya tugas untuk mengangkat posisi Dewa United yang tengah terpuruk di zona degradasi.

Saat ini Dewa United ada di posisi ke-17 klasemen sementara. Posisi tersebut adalah peringkat dua dari bawah. Mereka hanya mengoleksi 14 poin dari 17 laga yang telah dilalui.

Manajemen klub menerangkan jika Riekerink direkrut karena pengalamannya. Dengan rekam jejak kepelatihan yang sarat pengalaman di berbagai negara, Dewa United melihat pelatih asal Belanda itu sebagai sosok yang tepat untuk mendongkrak performa tim.

"Jan Olde Riekerink adalah sosok pelatih yang sudah kenyang pengalaman, bukan hanya di Eropa, namun juga benua lainnya seperti Asia dan Afrika," ujar CEO Dewa United FC, Ardian Satya Negara seperti dilansir laman resmi klub.

"Dengan pengalaman yang ia miliki, tentunya kami berharap coach Jan Olde Riekerink adalah sosok yang tepat untuk mengangkat performa tim di putaran kedua Liga 1 nanti," lanjutnya.

Disebut sebagai pelatih berpengalaman, seperti apa perjalanan Jan Olde Riekerink di dunia sepak bola?

Sejarah Stadion Menteng, Saksi Lika-liku Persija dan Sepak Bola Jakarta

Pelatih Tiga Benua

Kenyataannya, Riekerink memang pelatih yang sangat berpengalaman. Mulai dari melatih di Eropa, Asia, hingga Afrika, klub dan tim nasional, semua pernah dirasakannya.

Riekerink lahir di Belanda pada 22 Februari 1963. Sebelum melatih, ia adalah pemain bagi klub Sparta Rotterdam, FC Dordrecht, dan Telstar.

Riekerink berhenti bermain pada tahun 1993. Sekitar dua tahun setelahnya, ia memasuki dunia kepelatihan dengan menjadi pelatih bagi tim usia muda Ajax Amsterdam.

Selepas melatih tim muda Ajax selama tujuh tahun, Riekerink naik pangkat pada 2002 dengan menjadi pelatih tim senior bagi KAA Gent lalu FC Emmen. Pada 2005 hingga 2007, ia hijrah ke Portugal dan Ukraina untuk bergabung dengan FC Porto dan Metalurh Donetsk, namun sebagai asisten pelatih.

Pada 2007, Riekerink kembali ke tim muda Ajax untuk menjadi Kepala Pembinaan Usia Muda. Posisi itu diembannya hingga 2011 sebelum hijrah ke China untuk melatih Timnas U-19 dan U-16 hingga 2015.

Kebersamaan dengan China berganti dengan kembalinya Riekerink ke klub. Dalam rentang 2016 sampai 2021, ia secara beruntun melatih Galatasaray, SC Heerenven, hingga Cape Town City hingga akhirnya berlabuh di Dewa United.

Di Indonesia, Riekerink menyusul sederet nama pelatih berkelas dunia lain yang lebih dulu terjun. Saat ini setidaknya ada nama Luis Milla (Persib), Thomas Doll (Persija), dan Bernardo Tavares (PSM Makassar).

Fakta Tentang Pembangunan Stadion Kanjuruhan





Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini