Ramai Dimainkan, Ternyata Ada Sederet Manfaat Lato-lato yang Bagus untuk Anak

Ramai Dimainkan, Ternyata Ada Sederet Manfaat Lato-lato yang Bagus untuk Anak
info gambar utama

Tahukah Anda? Ada sederet manfaat lato-lato yang baik bagus anak. Berminat coba mainan ini juga?

Lato-lato sedang tren di tengah anak-anak Indonesia. Di berbagai daerah, adalah hal yang tidak asing jika kita mendengar suara "tektektektektek"-nya yang begitu khas.

Ya, lato-lato banyak dimainkan anak-anak. Mainan satu ini juga sedang populer di media sosial, khususnya TikTok dan Instagram. Bahkan ada pula lomba lato-lato yang digelar.

Latto-latto adalah mainan yang cukup sederhana. Wujudnya hanya berupa dua buah bola yang terikat dengan seutas tali dan dimainkan seperti bandul yang saling memantul.

Kendati sederhana, ada sederet manfaat lato-lato yang baik untuk anak. Apa saja?

Perjalanan Heroik Karakter Komik Superhero Indonesia

Manfaat Lato-lato

Beberapa manfaat lato-lato dijelaskan oleh Psikolog Klinis Anak sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Efriyani Djuwita. Menurutnya, latto-latto bisa menimbulkan emosi positif dan melatih motorik.

"Permainan ini melibatkan keterampilan motorik dan fisik, maka anak dapat terlatih dalam aspek perkembangan tersebut. Dalam permainan ini, kontrol gerakan motorik tangan juga berperan sehingga gerakan lato-latonya bisa berhasil," katanya seperti dilansir Antara.

Sementara itu ditinjau dari aspek sosialnya, lato-lato juga bisa menjadi sarana interaksi sosial dan mengasah jiwa kompetisk anak lewat bermain bersama. Orang tua pun dapat memanfaatkan latto-latto untuk mendekatkan diri dengan anak.

Saat anak bermain lato-lato, orang tua dapat mengambil peran teman bermain atau co-player. Selain itu, ada peran onlooker yang berartu orang tua menjadi pengamat pemberi bantuan jika dibutuhkan.

Hal senada disampaikan pakar Sosiologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Hery Wibowo. Menurutnya, latto-latto berguna sebagai pembangun interaksi sosial anak.

"Inilah ajang membangun interaksi sosial dari generasi Z yang sering disebut generasi ‘alien’ karena suka menyendiri dan generasi rebahan," kata Hery.

Saat bermain lato-lato, anak akan berusaha menampilkan kebolehannya di depan teman-temannya. Di sini, menurut Hery anak akan punya kesempatan untuk membangun konsep diri yang positif.

Terkait hubungan antara anak dan orang tua, aksi anak yang bermain bisa diberi apresiasi. Ini akan merekatkan hubungan anak dan orang tua dengan quality time.

"Dapat menjadi waktu berkualitas bagi anak dan orang tua, sekaligus wahana pemahaman nilai-nilai positif dan sarana orang tua mengapresiasi kelebihan sang anak, sehingga anak makin merasa berharga. Ini penting bagi tumbuh kembangnya kelak," lanjut Hery.

Kiprah Kampoeng Dolanan dalam Kenalkan Permainan Tradisional di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

AR
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini