10 Oleh-Oleh yang Wajib Kawan Bawa Pulang Saat Liburan ke Bukittinggi

10 Oleh-Oleh yang Wajib Kawan Bawa Pulang Saat Liburan ke Bukittinggi
info gambar utama

Bukittinggi, kota wisata di Sumatera Barat, dikenal sebagai kota dengan banyak destinasi wisata menarik. Selain keindahan alam yang memukau, Bukittinggi juga terkenal dengan berbagai jenis oleh-oleh khasnya yang lezat dan unik.

Oleh-oleh Bukittinggi banyak diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke kota ini sebagai kenang-kenangan atau hadiah untuk keluarga dan teman.

Tak hanya enak dan unik, oleh-oleh khas Bukittinggi juga terbuat dari bahan-bahan alami yang menyehatkan. Sebagian besar bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan oleh-oleh khas Bukittinggi berasal dari alam sekitar, seperti kelapa, ketan, gula kelapa, dan lain-lain.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis oleh-oleh khas Bukittinggi yang terkenal dan wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini. Jenis-jenis oleh-oleh ini telah menjadi favorit wisatawan karena rasanya yang lezat dan unik.

Dikutip dari situs ridpir.com, berikut ini beberapa oleh-oleh khas Bukittinggi yang wajib Kawan beli!

Baca juga:Karupuak Sanjai, Oleh-Oleh Khas Bukittingi yang Terkenal hingga Mancanegara

Daftar Oleh-Oleh Bukittinggi

Oleh-Oleh Bukittinggi | Foto: Wonderful Indonesia
info gambar

1. Galamai

Salah satu oleh-oleh khas Bukittinggi yang terkenal dan wajib dicoba adalah galamai.

Galamai adalah makanan tradisional dari Minangkabau yang terbuat dari bahan utama beras ketan dicampur gula merah, santan kelapa, dan pandan. Proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama karena harus melalui beberapa tahap, seperti pencucian beras ketan, pencampuran bahan-bahan, dan proses pematangan.

Galamai memiliki tekstur lembut dan kenyal, dengan rasa manis yang lezat dari campuran gula merah yang khas. Biasanya galamai dibentuk dalam balok-batang kecil dan dibungkus dengan daun pisang untuk menjaga kebersihannya.

Selain itu, galamai memiliki daya tahan cukup lama hingga 3-4 hari tanpa perlu disimpan di kulkas.

Tidak hanya lezat dan unik, galamai juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Berkat bahan-bahan alaminya, galamai mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.

Oleh karena itu, galamai juga menjadi oleh-oleh yang sehat dan cocok untuk dikonsumsi sebagai camilan atau untuk mengganjal perut saat sedang dalam perjalanan.

2. Karak Kaliang

Selain galamai, oleh-oleh khas Bukittinggi yang tidak kalah terkenal adalah karak kaliang.

Karak kaliang adalah makanan ringan tradisional Minangkabau yang terbuat dari tepung beras, tepung ketan, dan gula merah. Proses pembuatannya cukup sederhana, yakni dengan mencampurkan semua bahan dan membentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil yang kemudian digoreng hingga matang.

Karak kaliang memiliki rasa manis yang khas karena gula merah yang digunakan sebagai bahan utama. Selain itu, tekstur karak kaliang yang kenyal dan garing membuatnya semakin nikmat untuk dijadikan camilan. Biasanya karak kaliang disajikan dalam kemasan plastik kecil dan dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Bukittinggi.

Meskipun tergolong makanan ringan, karak kaliang juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat dan protein pada karak kaliang dapat memberikan energi bagi tubuh.

Selain itu, kandungan serat pada tepung beras dan ketan yang digunakan juga dapat membantu melancarkan pencernaan. Oleh karena itu, karak kaliang menjadi salah satu oleh-oleh yang sehat dan cocok untuk dikonsumsi sebagai camilan di antara kesibukan perjalanan.

3. Kerupuk Sanjai

Oleh-oleh khas Bukittinggi yang tak boleh dilewatkan adalah kerupuk sanjai.

Kerupuk sanjai merupakan kerupuk udang khas Bukittinggi yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tepung sagu, udang segar, dan bumbu-bumbu rempah yang dihaluskan. Proses pembuatannya cukup rumit, karena harus melalui beberapa tahapan seperti pengolahan udang, pembuatan adonan tepung, hingga proses penggorengan.

Kerupuk sanjai memiliki cita rasa yang gurih dan renyah, serta aroma yang khas dari udang segar yang digunakan. Kerupuk sanjai biasanya disajikan dalam bentuk lembaran tipis dengan warna kuning kecoklatan.

Rasanya yang lezat dan unik membuat kerupuk sanjai menjadi salah satu oleh-oleh khas Bukittinggi yang banyak diminati oleh wisatawan.

Tak hanya enak dan unik, kerupuk sanjai juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Kandungan protein yang tinggi pada udang membuat kerupuk sanjai menjadi camilan sehat dan bergizi.

Kerupuk sanjai dapat ditemukan dengan mudah di pasar tradisional, toko oleh-oleh, atau sentra kerupuk di Bukittinggi. Ada juga beberapa produsen kerupuk sanjai yang menjualnya secara online, sehingga memudahkan para wisatawan untuk membelinya sebagai oleh-oleh khas Bukittinggi.

4. Keripik Balado

Keripik balado adalah camilan khas Sumatera Barat yang terbuat dari kentang yang diiris tipis dan digoreng hingga kering, lalu diberi bumbu balado yang khas dengan rasa pedas dan gurih.

Keripik Balado memang berasal dari Padang, tetapi di Bukittinggi juga terdapat produsen keripik balado yang sudah terkenal hingga ke luar kota.

Bahan-bahan utama pembuatan keripik balado adalah kentang, bawang putih, dan cabai. Kemudian, dicampur dengan bumbu rempah seperti ketumbar, lada, dan garam. Setelah itu, kentang yang telah digoreng akan dicampur dengan bumbu balado tersebut.

Rasa pedas dari bumbu balado memang menjadi ciri khas. Namun, produsen keripik balado di Bukittinggi juga menyediakan varian rasa yang berbeda, seperti rasa keju, rasa original, dan rasa pedas manis.

Tak hanya sebagai oleh-oleh khas Bukittinggi, Keripik Balado juga menjadi camilan favorit di berbagai daerah di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Rasa pedas dan gurihnya yang khas menjadikan keripik balado sebagai camilan saat nonton TV atau teman ngopi.

Oleh karena itu, bagi yang belum mencoba, jangan lewatkan untuk mencicipi keripik balado saat berkunjung ke Bukittinggi.

Baca juga: 7 Oleh-oleh Khas Padang Terenak dan Terfavorit: Lamak Bana!

5. Dendeng

Dendeng merupakan salah satu oleh-oleh khas Bukittinggi yang terkenal dan sangat disukai oleh banyak orang.

Dendeng terbuat dari potongan daging sapi yang dipotong tipis dan diolah dengan bumbu rempah-rempah khas Minangkabau, seperti cabai, bawang putih, jahe, dan kunyit. Proses pengolahan dendeng dilakukan dengan cara diasap atau dikeringkan di bawah terik matahari hingga daging menjadi kering dan empuk.

Rasa dendeng yang gurih dan pedas membuatnya cocok dijadikan camilan atau makanan pendamping nasi. Dendeng juga awet sehingga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga atau teman-teman di rumah. Selain itu, dendeng mengandung protein tinggi yang baik untuk kesehatan tubuh.

Ada beberapa jenis dendeng yang dapat ditemukan di Bukittinggi, seperti dendeng batokok, dendeng balado, dan dendeng jantuang.

Dendeng batokok memiliki rasa lebih gurih dan diproses dengan cara digoreng dalam minyak goreng panas. Sedangkan, dendeng balado memiliki rasa yang lebih pedas karena bumbu cabai yang digunakan lebih banyak. Sementara itu, dendeng jantuang memiliki potongan daging yang lebih besar dan tebal.

Tidak ada salahnya mencoba dendeng khas Bukittinggi saat berkunjung ke sana. Dendeng dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh. Pastinya akan menjadi oleh-oleh yang nikmat untuk dibawa pulang.

6. Mukena Kerancang

Mukena kerancang merupakan mukena khas Minang yang terbuat dari bahan katun dengan corak yang khas dan unik. Mukena ini memiliki ciri khas yaitu motif kerancang yang terdapat pada bagian kepala.

Mukena kerancang dikenal karena kualitasnya yang bagus dan tahan lama. Bahannya yang terbuat dari katun membuat mukena ini sangat nyaman digunakan saat beribadah.

Selain itu, motif kerancang pada mukena ini memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minangkabau. Motif kerancang melambangkan kesabaran dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan kehidupan.

Mukena kerancang dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Bukittinggi dengan berbagai ukuran dan corak. Harga mukena ini bervariasi tergantung pada kualitas dan ukuran yang dibeli.

7. Kain songket

Kain songket adalah salah satu oleh-oleh Bukittinggi yang tak boleh dilewatkan.

Kain songket adalah kain tenun tradisional yang memiliki pola-pola khas daerah Sumatera Barat. Kain songket dianggap sebagai warisan budaya masyarakat Minangkabau yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Proses pembuatan kain songket memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan secara manual dan detail. Benang emas atau perak dipadukan dengan benang sutera atau kapas. Keindahan kain songket terletak pada pola yang dibuat, terinspirasi dari alam seperti bunga dan hewan.

Kain songket dapat digunakan sebagai bahan untuk berbagai macam produk, seperti baju, selendang, dan kain sarung. Saat ini, kain songket telah dijadikan sebagai tren fesyen yang digemari oleh banyak orang.

Selain menjadi oleh-oleh khas Bukittinggi, kain songket juga menjadi simbol dari keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

8. Serunai

Serunai adalah alat musik tiup khas Minangkabau yang menjadi bagian dari kesenian tradisional di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dengan ujungnya berbentuk seperti mulut sangkakala.

Serunai dimainkan dengan cara meniup bagian ujungnya dan memainkan berbagai macam nada. Serunai biasanya dimainkan bersama dengan alat musik tradisional lain, seperti gendang dan talempong.

Serunai dianggap sebagai simbol dari keindahan dan kekayaan budaya Minangkabau. Serunai kerap digunakan dalam berbagai macam acara tradisional, seperti pernikahan adat, upacara adat, dan pertunjukan seni budaya. Banyak wisatawan tertarik untuk membeli serunai sebagai oleh-oleh.

Meskipun serunai telah menjadi bagian dari budaya Sumatera Barat sejak lama, tetapi seiring berjalannya waktu, penggunaannya semakin berkurang. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya ini agar tidak hilang ditelan zaman.

Bagi wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh khas Bukittinggi yang bernuansa seni dan budaya, serunai merupakan pilihan tepat. Selain memiliki nilai historis dan artistik tinggi, serunai menjadi simbol dari keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.

9. Saluang

Jangan lewatkan kesempatan untuk membawa pulang oleh-oleh khas Bukittinggi yang unik, seperti alat musik tradisional bernama saluang.

Sama seperti serunai, saluang memiliki 4 lubang sebagai penghasil nada. Bentuknya hampir mirip dengan seruling dengan motif ukiran di beberapa bagian. Bahan dasar pembuatan saluang adalah bambu atau kayu.

Menariknya, sebagian masyarakat Minangkabau percaya bahwa bahan terbaik untuk membuat saluang adalah talang bekas jemuran yang sudah hanyut di sungai. Meskipun tidak jelas dari mana kepercayaan itu berasal, bahan tersebut dikatakan mampu menghasilkan suara lebih merdu.

Baca juga: Jam Gadang Bukittinggi, Big Ben Versi Indonesia

10. Pernak-pernik khas Bukittinggi

Selain oleh-oleh khas Bukittinggi yang lezat dan unik, kota wisata ini juga memiliki pernak-pernik khas yang sayang untuk dilewatkan.

Pernak-pernik khas Bukittinggi adalah souvenir berupa gantungan kunci berbentuk lucu dan unik, seperti miniatur jam gadang atau miniatur rumah gadang yang merupakan ikon kota ini.

Selain itu, terdapat berbagai jenis souvenir lain, seperti tempat pensil, piring, gantungan baju, dan lain sebagainya yang memiliki motif khas Bukittinggi.

Ada juga pernak-pernik lainnya, seperti kerajinan tangan berupa tas rajut atau topi rajut terbuat dari daun pandan atau rotan. Kawan juga bisa menemukan berbagai jenis baju dan kain tradisional khas Minangkabau di pasar-pasar tradisional atau toko oleh-oleh.

Secara keseluruhan, Bukittinggi di Sumatera Barat menawarkan beragam jenis oleh-oleh khas. Dengan begitu banyak pilihan, tidak mengherankan jika Bukittinggi sering dijadikan sebagai destinasi wisata kuliner dan belanja oleh para wisatawan.

Jadi, jika Kawan berencana untuk berkunjung, jangan lupa untuk mencoba dan membawa pulang beberapa oleh-oleh Bukittinggi, ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini