SPKLU Tambah Banyak, Siap-siap 'Ngecas' Baterai Kendaraan Listrik Bakal Semakin Mudah

SPKLU Tambah Banyak, Siap-siap 'Ngecas' Baterai Kendaraan Listrik Bakal Semakin Mudah
info gambar utama

Pemerintah semakin gencar menghadirkan SPKLU. Mengisi baterai kendaraan listrik pun bakal semakin mudah.

Pemerintah Indonesia terus menggencarkan penggunaan kendaraan listrik. Berbagai kebijakan untuk menyokongnya pun dijalankan di mana salah satunya adalah menghadurkan SPKLU?

Apa itu SPKLU? Sebagaimana dicatat laman Tempo.co, SPKLU alias Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum adalah tempatmengisi daya alias mengecas kendaraan listrik, baik itu mobil maupun motor listrik.

Penggunaan kendaraan listrik memang belum masif dan merata di seluruh daerah. Namun, pemerintah sudah punya misi untuk terus menambah jumlah SPKLU di seluruh Indonesia. Pada 2030 nanti, pemerintah menargetkab pertumbuhan jumlah SPKLU mencapai 24.720 unit. Sementara hingga akhir 2022 lalu, SPKLU yang sudah ada baru berjumlah ratusan.

Saat ini, SPKLU memang jumlahnya belum seberapa. Namun melihat terus diperbanyaknya SPKLU, perlahan tapi pasti pengguna kendaraan listrik akan semakin mudah untuk mengisi daya sehingga tak perlu khawatir mogok di tengah jalan.

7 Mobil Hybrid Paling Laku di Indonesia 2022

Dari Istana Presiden hingga NTB

Pada awal Maret lalu, pemerintah baru saja mendirikan SPKLU di Istana Bogor. Acara peresmian diselenggarakan pada tanggal 10 Maret.

Dalam acara peresmian itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membeberkan bahwa SPKLU di Istana Bogor merupakan bagian dari program nol emisi yang dicanangkan pemerintah. Ditargetkan agar nol emisi bisa dicapai pada tahun 2060.

“Program-program untuk kita zero emission di mana di 2060 semua kota dituntut untuk melakukan itu. Hari ini kita secara bertahap melakukan itu, antara lain adanya SPKLU di Istana Bogor,” ujar Heru Budi Hartono seperti dilansir laman resmi Kepresidenan RI.

Bukan cuma di Jawa, pendirian SPKLU juga tengah dilakukan di luar Jawa. Salah satunya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di sana, sudah ada 8 SPKLU yang berdiri.

Terbaru, juga pada awal Maret lalu, PLN meresmikan SPKLU di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Itulah SPKLU kedelapan di NTB setelah sebelumnya 7 SPKLU lain lebih dulu hadir di kantor Gubernur NTB, kantor Dinas Perhubungan NTB, kantor PLN Unit Induk Wilayah NTB, kantor PLN ULP Selong, SMKN 3 Mataram, MVP Grand Natura, dan Hotel Santika Mataram.

"Kami akan terus memperbanyak SPKLU seiring sudah mulai berkembangnya penggunaan kendaraan listrik secara nasional, termasuk juga di NTB," kata Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly, dikutip dari ANTARA.

Ke depannya, NTB juga direncanakan punya SPKLU lagi di beberapa tempat, seperti Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM), Kantor PLN UP3 Sumbawa, dan kantor PLN UP3 Bima.

Dukung atau Kontra? Pemerintah Memberikan Subsidi Harga Mobil Listrik



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini