Timnas Karate Indonesia memberi kabar gembira kepada Tanah Air lewat prestasi cemerlang di Turnamen SEAKF.
Timnas Karate Indonesia beraksi dalam kejuaraan tingkat Asia Tenggara yang diorganisir oleh Federasi Karate Asia Tenggara (SEAKF). Ajang tersebut diselenggarakan di Filipina pada 17 hingga 19 Maret lalu.
Hasilnya cukup ciamik. Untuk diketahui, Indonesia menurunkan atlet di level junior dan senior. Untuk level senior, Timnas Karate Indonesia berlaga di 17 kelas. Sementara itu, tim junior berlaga di 11 kelas.
Atlet di level senior dan junior sama-sama menyumbang medali untuk Indonesia. Tim senior berhasil meraih lima medali emas, satu perak, dan enam perunggu. Indonesia pun menempati posisi tiga besar berssma Vietnam dan Thailand. Lalu di level junior, medali yang diraih adalah tiga emas, empat perak, dan empat perunggu.
Preatasi itu menuai apresiasi. Salah satu pujian datang dari Sekreteris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) Radja Sapta Ervian.
“Berangkat, bertanding dan menang. Saya senang sekali dengan tim seperti ini, dan dengan komposisi kontingen dari manajer, atlet, pelatih dan lainnya. Sesuai yang ditugaskan, bisa mengeksekusi dengan baik dan luar biasa. Itu sudah dibuktikan dan Indonesia sangat luar biasa bisa memiliki tim karate seperti ini di tim senior dan junior,” ujar Ervian seperti dilansir ANTARA.
Jokowi Mendapatkan Titel Sebagai ‘Bapak Olahraga Indonesia’
Menuju SEA Games
Turnamen SEAKF bukan sembarang ajang. Timnas Karate Indonesia menjadikannya sebagai gambaran kekuatan di SEA Games 2023 mendatang. Lawan-lawan di SEAKF adalah saingan di Kamboja nanti.
SEA Games 2023 memang akan diselenggarakan di Kamboja, tepatnya di Phnom Penh, pada 5 hingga 7 Mei mendatang. Karate adalah salah satu cabang olahraha yang akan dilombakan di sana.
Boleh dibilang, persiapan Timnas Karate Indonesia menuju SEAKF lalu kurang optimal karena pelatnas yang terhenti. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat atlet Indonesia hingga pada akhirnya mampu menorehkan prestasi. Padahal, sedari awal mereka tidak diberi target khusus, namun dituntut untuk tampil semaksimal mungkin.
“Saya melihat perjalanan berat kalian (tim senior) mengingat pelatnas diistirahatkan dan fasilitas tidak maksimal, tidak menghalangi kalian berprestasi," ujar Radja Sapta Ervian.
"Single event ini merupakan warming up jelang SEA Games yang kurang dari dua bulan. Saya rasa ini persiapan yang bagus, harapannya target di Kamboja kita bisa lebih superior lagi,” pungkasnya.
Tim Para-atletik Indonesia Sabet 5 Medali Emas di Dubai
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
