Digitalisasi Edukasi, Ruang Baru Imajinasi ImersifA Karya Anak Negeri

Digitalisasi Edukasi, Ruang Baru Imajinasi ImersifA Karya Anak Negeri
info gambar utama

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini dunia digital semakin lama memiliki peranan yang semakin besar dalam kehidupan sehari-hari. Media belajar digital seperti e-book, perpustakaan digital, dan aplikasi penunjang belajar lainnya mulai menjadi pilihan yang digemari oleh siswa untuk belajar. Tidak heran jika kini siswa mulai jarang membawa media belajar secara fisik ke sekolah. Hal ini memang tidak terlepas dari digitalisasi edukasi.

Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dan terobosan yang dapat menyeimbangkan antara perkembangan teknologi dan sarana pembelajaran. Salah satunya adalah ruang imersifA milik Museum Nasional. Museum ini terletak di Jakarta Pusat. Museum merupakan sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi.

Museum Nasional kini dilengkapi dengan ruang berukuran 12 m x 21 m yang berisikan instalasi permanen video mapping yang disertai dengan teknologi imersif. Teknologi ini merupakan teknologi informasi yang menggunakan seluruh dinding serta lantai sebagai media untuk memproyeksikan video animasi yang dapat memanjakan mata pengunjung.

Ruang imersifA berada di Gedung A Museum Nasional. Program ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid tanggal 31 Maret 2022.

Penampilan video animasi yang berdurasi 30 menit menyuguhkan sejarah, budaya, masyarakat, dan konsep alam yang dikemas dalam bentuk narasi cerita. Gambaran visual serta sound effect yang ditampilkan membuat pengunjung seakan-akan berada dalam video tersebut.

Selama pertunjukkan berlangsung, pengunjung akan diajak untuk menjelajahi sejarah Indonesia, mengeksplorasi keindahan alam, seni dan budaya, serta legenda tradisional ciri khas Indonesia.

Keindahan yang disuguhkan membuat pengunjung tidak ingin untuk mengalihkan pandangannya dari layar proyeksi. Meski begitu, pengunjung tidak perlu takut untuk kehilangan momen dalam mengabadikan momen karena pada akhir pertunjukkan terdapat sesi swafoto sehingga pengunjung dapat menikmati pertunjukkan dengan optimal.

KBRI Gelar Pameran Budaya di Tokyo, Padukan Nuansa Bali dan Keindahan Bunga Sakura
Ruang ImersifA di Musuem Nasional, Jakarta Pusat | Foto: Dokumen Pribadi.
info gambar

Melalui bantuan teknologi digital Museum Nasional dapat membuat suatu terobosan menarik yang dapat meningkatkan minat generasi muda untuk terus mengunjungi museum. Harapan dari adanya ruang imajinasi baru adalah pengunjung dapat keluar dari ruangan dengan suasana yang menyenangkan serta pengetahuan baru terhadap sejarah yang ada di Indonesia.

Pembelajaran mengenai masa lalu kini tak hanya dalam bentuk tulisan ataupun peninggalan artefak-artefak. Akan tetapi, ada juga berupa audio-visual sehingga pengunjung seolah hanyut menjadi penjelajah waktu dan tempat.

Penayangan video animasi telah dimulai semenjak pertengahan April 2022 dengan tujuh sesi kunjungan di setiap harinya. Jumlah maksimal pengunjung yang dapat ditanggung dalam satu sesi sebanyak 30 orang sehingga masing-masing pengunjung juga dapat mendapatkan pengalaman optimal tanpa perlu berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya.

Hanya dengan merogoh kocek sebesar 50.000/orang, pengunjung sudah dapat menikmati imersifA serta mengelilingi koleksi yang ada di Museum Nasional sepuasnya. Khusus di bulan Ramadan, Museum Nasional mengadakan 6 sesi pertunjukkan dengan jam operasional yang lebih cepat.

Pameran "Sekarang Seterusnya" di Museum MACAN Tampilkan Pemaknaan Kondisi Pandemi

Pembelian tiket imersifA dapat dilakukan secara daring lewat website https://e-tiket.museumnasional.or.id/ minimal H-1 kunjungan. Panduan lengkap untuk membeli tiket ataupun informasi terbaru akan terus diumumkan lewat Instagram Museum Nasional.

Berikut sesi yang dapat dipilih jika berminat mengunjungi Ruang ImersifA:

Sesi 1: 10.00 – 10.30

Sesi 2: 10.40 – 11.10

Sesi 3: 11.20 – 11.50

Sesi 4: 13.00 – 13.30

Sesi 5: 13.40 – 14.10

Sesi 6: 14.20 – 14.50

Setelah melakukan proses pembayaran, pengunjung akan mendapatkan konfirmasi berupa e-mail yang berisikan e-tiket di dalamnya. Ketika berada di tempat, pengunjung diharapkan dapat menunjukkan e-tiket sehingga disarankan untuk mengunduh terlebih dahulu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini