Satu lagi film biografi tokoh Indonesia hadir. Kali ini, sosok yang kisahnya diangkat adalah Buya Hamka.
Film biopik tentang Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka akan segera hadir di bioskop. Film ini mengambil judul Buya Hamka, yang tentu saja diambil dari nama sang tokoh utama.
Film Buya Hamka diproduksi oleh Falcon Pictures dan Kharisma StarVision Plus. Menurut rencana, film ini akan rilis pada 20 April 2023. Dengan demikian, film ini akan menjadi film lebaran yang siap menemani pemirsa menikmati Hari Raya Idulfitri di bioskop.
Diperankan oleh sejumlah nama top di dunia hiburan seperti Vino Bastian, Laudya Chintya Bella, hingga Desy Ratnasari, film ini akan menyajikan linimasa perjalanan hidup Buya Hamka. Berbagai fase kehidupan Sang Guru Bangsa akan disajikan kepada penonton mulai dari masa kanak-kanak, remaja, hingga berkeluarga, lengkap dengan berbagai lika-likunya, terutama saat Buya Hamka berdakwah secara humanis dan santun.
Uniknya, film Buya Hamka memiliki durasi 7 jam. Dengan durasi yang sedemikian panjang, film ini dibagi menjadi tiga bagian.
KH Ahmad Dahlan Mendirikan Sekolah Muhammadiyah Pertama di Indonesia
Bermakna Penting
Buya Hamka adalah sosok yang lekat dengan Muhammadiyah. Meski kini sudah tiada, Buya Hamka terus jadi sosok panutan para kader dan anggota Muhammadiyah.
Karena itu, tentu saja hadirnya film Buya Hamka disambut dengan sukacita oleh keluarga besar Muhammadiyah. Bagi Muhammadiyah, film ini punya makna yang sangat penting.
“Film Buya Hamka ini harus kita perjuangkan karena ini bagian dari marwah warga Muhammadiyah dan umat Islam,” ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti seperti dilansir laman resmi Muhammadiyah.
Salah satu wujud sukacita warga Muhammadiyah yakni dengan bersiap pergi ke bioskop untuk menikmati filmnya setelah rilis nanti. Abdul Mu’ti bahkan meminta lembaga pendidikan Muhammadiyah beramai-ramai menonton Buya Hamka. Menurutnya, film tersebut dapat menjadi sarana untuk memperkaya nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Hal senada disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Gunawan Suryoputro. Ia berharap film bisa memberi inspirasi tentang karakter positif Buya Hamka.
“Tentu motto kami di sini menyebut Hamka-Hamka muda, karena beliau punya talenta, otodidak, belajar sepanjang hayat. Itu jadi motivasi bagi kami untuk jadi Hamka-Hamka muda,” katanya.
Kawan GNFI juga tertarik menonton? Nantikan filmnya mulai tanggal 20 April di bioskop kesayanganmu!
Pendirian ‘Aisyiyah dan Upaya Nyai Ahmad Dahlan dalam Kesetaraan Gender
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
